Rupanya, hal itu pun dialami oleh pasien si Teteh lainnya yang pernah melakukan pengobatan.
"Karena saya sudah periksa dan hasilnya zonk, saya bertanya kepada pasien lain. Karena kami ada grup dan ternyata hasilnya sama.
Dinyatakan hamil, tetapi masih datang bulan. Di sinilah kami mulai curiga," jelasnya.
Merasa sakit hati ditipu pelaku, kemudian ia melaporkan kasus yang dialaminya ke polisi.
Selain Teteh, polisi turut menangkap dua pelaku lain dalam kasus penipuan bermodus bisa membuat wanita hamil dalam waktu singkat yakni Mariah dan Dwi Indra.
Korbannya 300 Orang
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, diduga korban penipuan modus trapi cepat hamil mencapai ratusan wanita.
Kapolsek Talang Kelapa Kompol Sigit Agung Susilo menuturkan ketiga pelaku ini sudah membuka pengobatan alternatif kurang lebih tiga tahun.
Saat ini, ketiga pelaku bersama sejumlah barang bukti sudah diamankan di Polsek Talang Kelapa Banyuasin.
"Dari data yang kami terima, korbannya sebanyak 300 orang. Itu baru yang di Banyuasin dan seputaran Palembang.
Belum lagi korban yang diluar kota yang kami prediksi lebih banyak lagi," tuturnya.
Korban Makan Melati dan Garam
Kapolsek Talang Kelapa Kompol Sigit Agung Susilo, ketiga pelaku menipu para korban dengan modus bisa membuat pasien hamil dalam waktu singkat.
"Pelaku Teteh ini, menerapi korban dengan cara diurut," kata Kapolsek Sigit, Selasa (29/3/2022).
Setelah korban diurut, kata dia, pelaku Mariah menyarankan agar korban mengkonsumsi tiga butir garam dan bunga melati sebanyak tujuh buah.