Berita Blora

Kunjungi Pameran Karya Di SMPN 1 Blora, Bupati Nostalgia Masa Sekolah

Penulis: ahmad mustakim
Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Blora, Arief Rohman saat bernostalgia dalam kelasnya di SMPN 1 Blora yang merupakan alumni dari sekolah tersebut

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kunjungi ameran Panen Raya Hasil Pembelajaran Siswa Kelas IX SMPN 1 Blora dari bambu dan kayu, Bupati Blora, Arief Rohman bernostalgia pada masa zaman masih sekolah di sekolah ini.

Pameran yang digelar mulai jam 09.00-13.00 WIB dilaksanakan dalam rangka menyambut hari ulang tahun SMPN 1 Blora yang ke 76 dan dalam menyongsong kurikulum merdeka.

"Pernah dididik disini tahun 93-95," ucapnya dikutip dari trubunmuria.com, Kamis (31/3/2022).

Dikatakannya, ini merupakan rangkaian HUT dan pameran hasil kreasi siswa kelas IX SMPN 1 Blora.

Baca juga: Masih Ada Antrian di SPBU, Pertamina Pastikan Stok Solar di Jateng dan DIY Aman

Baca juga: Tawaran AS Roma Ditolak Riqui Puig, Jose Mourinho Incar Pemain Barcelona Lainnya

Baca juga: Ketua PBSI Kudus Yuni Kartika Nilai Atlet Muda Bulu Tangkis di Kudus Merata

"Bangga, banyak karya bambu, Kepsek cerita, memanfaatkan bahan lokal, ramah lingkungan ternyata dibuat kreasi macam-macam," jelasnya.

"Bisa didorong untuk dijual online, dan nilai ekonomis, di koperasi sekolah," sambungnya.

Sebagai salah satu SMP favorit, diharapakannya Blora terus berkembang menghasilkan anak berkualitas.

"Pemkab akan  mendampingi kualitas siswa berprestasi dan bersaing di SMP lain," ujarnya.

Bahkan kelas yang ditempati Bupati masih dipertahankan,

Bupati Blora, Arief Rohman saat mengunjungi pameran karya siswa kelas IX SMPN 1 Blora yang dirinya merupakan alumni dari sekolah tersebut ((TRIBUNMURIA/AHMAD MUSTAKIM))

"Tolong dipertahankan karena ini cagar budaya," candanya.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Blora, Ainur Rofiq mengungkapkan ini merupakan implementasi dari hasil pembelajaran.

"Siswa itu ditugaskan membuat project bahannya yang ramah lingkungan yakni, bambu dan kayu. Wajib, Nggak ada bahan plastik," ucapnya.

Dikatakannya, ada 76 karya dari 10 kelas IX dan satu kelompok 4 orang.

"Tidak hanya karya tapi lengkap dengan katalognya. Kemudian ada harga dasarnya, modalnya berapa keuntunganya berapa, dijual berapa," paparnya.

Baca juga: Pawai Obor Sambut Bulan Suci Ramadan 1443 H di Slawi Meriah, Ratusan Orang Ikut Serta

Baca juga: Sertu Eka dan Istrinya Bidan Indah Dibunuh, Balitanya Disiksa Orang Tak Dikenal di Yalimo Papua

Baca juga: Riau, Batam, dan Bengkulu Paling Mahal, Berikut Daftar Harga Pertamax Terbaru di Seluruh Indonesia

Dijelaskannya, ini merupakan project 11 mata pelajaran.

Halaman
12

Berita Terkini