Adanya foging itu juga dilakukan setelah pihaknya melakukan protes keras terhadap pihak desa.
"Keluarga saya sudah kena DB semua, yang belum cuma saya. Kalau difoging besok ya percuma," jelasnya.
Kepala Desa Gondosari, Alia Himawati membantah lamban dalam menangani kasus DB di wilayahnya.
Menurutnya, sejak kejadian itu sudah melaporkan ke bidan desa, dilanjutkan ke Puskesmas untuk diteruskan ke Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus.
"Kami tidak punya kewenangan untuk foging, itu kewenangannya DKK. Dan kami sudah laporkan kejadian itu," jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya juga sudah mengajak warganya untuk menerapkan gerakan 3M untuk mencegah demam berdarah.
Termasuk membagikan abate gratis kepada warganya untuk membunuh jentik nyamuk pada air tergenang.
"Kami sudah memberikan sosialisasi kepada warga untuk memperhatikan kebersihan lingkungan dan membagikan abate," jelas dia. (*)