Berita Viral

Akhir Tragis Jeminten, Saat ditemukan di Sungai di Tangannya Ada Pemberat, Perut Tersayat

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim inafis Satreskrim Polres Tulungagung, menyisir lokasi sekitar temuan mayat perempuan yang mengapung di aliran sungai Brantas, Senin (04/04/2022).

Tetangga Jeminten lalu mengabari keluarga, jika korban tidak pulang sejak Jumat.

"Keluarga tidak curiga, karena mengira beliau sedang bekerja seperti biasanya," ucap Rinda dilansir dari Surya.co.id.

Rinda bersama keluarga yang lain lalu mendatangi rumah Jeminten.

Saat itu kondisi rumah berantakan, seperti kasur yang acak-acakan dan kain lap ada di lantai.

"Hari itu kami unggah pengumuman di Facebook. Lalu kami melapor ke Polsek Sanankulon," tutur Rinda.

Selama ini Jeminten berhubungan baik dengan keluarganya.

Namun untuk masalah pribadi, Jeminten sangat tertutup.

Karenanya, keluarga tidak ada yang tahu masalah apa yang sedang dialaminya.

Keluarga tak melihat sejumlah barang yang hilang, seperti sepeda motor Honda Beat warna hitam, ponsel, tas dan dompet di rumah Jeminten.

Namun perhiasan korban masih ditemukan di rumahnya.

"Perhiasan masih ada di rumah, tidak ikut hilang. Kalau BPKP motor memang digadaikan," ucap Rinda.

Rasa penasaran keluarga berganti menjadi duka.

Sebab pada hari Minggu (3/4/2022), Jeminten ditemukan tak bernyawa di Sungai Brantas.

Tim inafis Satreskrim Polres Tulungagung, menyisir lokasi sekitar temuan mayat perempuan yang mengapung di aliran sungai Brantas, Senin (04/04/2022). (KOMPAS.COM/SLAMET WIDODO)

Tiga Saksi Diperiksa, Termasuk Mantan Suami

Guna menyelidiki kasus kematian Jeminten, pihak kepolisian secara intens melakukan olah TKP di Sungai Brantas.

Polisi juga menyisir radius 300 meter dari titik penemuan mayat.

"Lokasi ini ada di perbatasan. Sekitar 300 meter dari lokasi ini ke arah timur sudah masuk wilayah Kabupaten Blitar," imbuh AKP Puji Hartanto dilansir dari Tribun Jatim.

Penyisiran ini diharapkan bisa menemukan benda-benda yang bisa dijadikan petunjuk.

Sebab tidak menutup kemungkinan korban dibuang tidak jauh dari lokasi penemuan.

Polisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi, satu di antaranya adalah mantan suami korban.

"Jadi korban ini sudah bercerai beberapa tahun lalu. Mantan suaminya sudah kami mintai keterangan," jelas AKP Puji Hartanto.

Dua saksi lainnya yang turut diperiksa adalah warga yang melihat pertama kali jenazah korban.

Hari ini, polisi juga akan melakukan autopsi jenazah korban.

Autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban.

Termasuk memastikan sejumlah luka yang ditemukan di tubuh korban.

"Meski sudah tahu ada luka di perut korban, kita kan belum tahu luka itu karena apa. Semua akan dipastikan lewat autopsi," tandas AKP Puji Hartanto. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kata-kata Terakhir Jeminten Sebelum Dibuang Hidup-hidup ke Sungai Brantas, Ponakan Syok Baca Ini

Berita Terkini