Berita Pekalongan

KNTI Jateng Dorong Nelayan Peroleh Pendampingan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin saat menghadiri FGD peningkatan inklusi keuangan bagi seluruh anggota KNTI Jawa Tengah, di hotel Khas Pekalongan.

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Jawa Tengah bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia menggelar FGD peningkatan inklusi keuangan bagi seluruh anggota KNTI Jawa Tengah, di hotel Khas Pekalongan.

Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

Menurutnya, para pelaku usaha salah satunya yang bergerak di bidang perikanan perlu diberikan akses ekonomi, berupa bantuan pendanaan serta pendampingan oleh pemerintah agar mereka siap menjadi pengusaha yang sukses.

"Ini merupakan upaya konseptual, managerial untuk para pelaku di bidang perikanan, api juga harus ada yang ditambahkan dalam materi itu yaitu tentang kesiapan karakter dari para pelaku usaha kita supaya oleh Allah layak untuk diberi kesuksesan di dunia jadi lewat pelatihan seperti ini,

kita harapkan dengan siap itu kemudian akses ekonominya masuk mereka sudah siap untuk jadi pengusaha sukses," kata Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Jum'at (8/4/2022).

Sementara itu, Ketua dewan pimpinan wilayah KNTI Jawa Tengah, Slamet Ari Nugroho mengatakan, bahwa peningkatan inklusi keuangan bagi nelayan ini sangatlah penting.

Sebab, berdasarkan riset potensi perikanan di Jateng ini sangat luar biasa, tidak hanya dari perikanan tangkap tetapi juga perikanan budidaya dan juga limbah-limbah hasil perikanan yang mana jika dapat dikelola atau diolah dengan baik dapat memiliki nilai jual serta dapat mencukupi kebutuhan pakan unggas ternak di Jawa Tengah.

"Di Jateng ini potensinya sangat luar biasa, dari riset kami tidak hanya perikanan tangkap tetapi perikanan budidaya, limbah-limbah hasil perikanan seperti kulit kerang, sisik ikan, bahkan ikan-ikan yang tidak layak jual kalau bisa dikelola dan dikemas dengan baik, bahkan bisa menghasilkan mutu mungkin untuk pakan ternak dan mungkin dibuat untuk produk bahkan sampai ekspor dan untuk mencukupi kebutuhan pakan unggas ternak di jawa tengah," katanya.

Menurutnya dengan potensi yang sangat besar itu, pihaknya membutuhkan bantuan ataupun dorongan dari pemerintah dari segi pendanaan dan pendampingan.

Selain diberikan bantuan dana, para nelayan ini juga butuh pendampingan agar bantuan dana yang didapat dapat dialokasikan dengan baik.

"Potensi ini sangat besar, maka kami butuh bantuan atau dorongan dari pemerintah untuk bisa mengelola ini dengan segi pendanaan dan pendampingan, setelah di danai juga didampingi, jangan dilepas, jika tidak didampingi mereka akan kewalahan," ujarnya.

Slamet menambahkan, pihaknya akan terus berupaya memaksimalkan dan meningkatkan potensi perikanan, SDA serta SDM dengan mengeksplorasi hasil-hasil perikanan.

"Saya berharap melalui kegiatan ini, anggotanya dapat melihat potensi yang dapat diambil dari segi pendanaan dan pendampingan untuk dapat diimplementasikan di lapangan," tambahnya. (Dro)

Baca juga: HUT ke-56 Kabupaten Batang, Bupati Wihaji : Batang Go Global, Ciptakan SDM Unggul

Baca juga: DETIK-DETIK Pria Ngablak Magelang Sebelum Tewas, Mengendap Masuk Taman Wisata Kopeng Terekam CCTV

Baca juga: Tidak Hanya Renang, Venue Cabor Basket ASEAN Para Games Juga Bertempat di Karanganyar

Baca juga: Chord Kunci Gitar Lagu I Belong to You Ben Abraham

Berita Terkini