TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Jelang aksi unjuk rasa 11 April telepon seluler Koordinator dan Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) diretas. Mereka mengaku kesulitan melakukan komunikasi menjelang aksi unjuk rasa.
"Untuk persiapan besok akhirnya kami berkomunikasi dengan nomor baru," ujar Koordinator bidang Media BEM SI, Luthfi Yufrizal, Minggu (10/4/2022).
Akun Koordinator BEM SI Kaharuddin juga diketahui telah diretas oleh pihak tak dikenal.
Dalam unggahan terakhir akun Instagram @kaharud_din, dimuat pernyataan bahwa aksi 11 April dibatalkan dengan alasan bulan suci Ramadhan dan kasus Covid-19.
Dalam keterangan unggahannya itu, akun koordinator Bem SI menuliskan permintaan mohon maaf.
“Maaf teman - teman seperjuangan sebelumnya bukan untuk mecederai perjuangan kalian, mungkin untuk melakukan aksi saat ini sangat tidak tepat. Jadi saya nyatakan aksi 11 April 202 dibatalkan. Kordinator pusat BEM SI, Kaharuddin HSN DM,” tulis Kaharuddin.
Menanggapi hal tersebut, akun Instagram aliansi @bem_si menyatakan dengan tegas bahwa aksi demonstrasi 11 April 2022 akan tetap dilaksanakan.
Dalam sejumlah unggahan cerita @bem_si, banyak simpatisan dan warganet menyatakan dukungan pada gerakan 11 April 2022 dan menyatakan apa yang diunggah oleh akun yang telah diretas itu sebagai hoax.
Luthfi juga menegaskan bahwa unjuk rasa tetap dilakukan dengan estimasi ribuan massa.
"Nanti kita kira-kira ada 1.000 masa dari kampusnya itu tersebar. Ada dari daerah-daerah juga merapat ke pusat dari Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dari Jateng, DIY juga ada, banyak," kata Luthfi.
Namun dia pun tidak menampik, apabila setelah maghrib aksinya nanti akan dibubarkan. Mereka tetap patuh dengan instruksi aksi yang sesuai dengan aturan.
"Kalau dari kita lebih menaati undang-undang, karena batas di undang-undang juga sudah ada. Kalau kita memaksakan malah menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Enam Tuntutan
Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar unjuk rasa besar-besaran di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (11/4/2022). Ada enam poin tuntutan yang akan disampaikan mahasiswa dalam unjuk rasa tersebut.
Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal menyebutkan, poin pertama adalah mendesak dan menuntut Presiden Joko Widodo untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode.