Apa yang bisa dilakukan?
Menurut Preist, masyarakat biasa sebagai konsumen sebaiknya tidak terlalu mengkhawatirkan dampak dari kegiatan-kegiatan kecil mereka terhadap perubahan iklim.
"Itu adalah pekerjaan dari perusahaan yang menyediakan layanan tersebut, yang seharusnya merancang sistem mereka agar dapat bekerja dengan pemakaian sumber daya dan energi se-efisien mungkin," kata Preist.
Sebagai contoh, raksasa teknologi seperti Google telah memproklamirkan diri carbon-neutral, dengan mendanai proyek-proyek lingkungan untuk mengurangi dampak emisi karbon yang dihasilkan dari layanan mereka, seperti email atau YouTube.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[Fakta Bicara] Benarkah Hapus Email Membantu Kurangi Emisi Karbon?"
Baca juga: Kopi Kaya Rempah Khas Turki, Dimasak Menggunakan Pasir, Tersedia di Santrendelik Tiap Kamis
Baca juga: Inilah Pesan Kabareskrim kepada Kapolda NTB tentang Korban Begal Jadi Tersangka
Baca juga: Dapat Restu Sang Anak, Setelah 18 Tahun Menjanda, Desy Ratnasari Siap Mencari Imam, Ini Syaratnya
Baca juga: Jangan Terlalu Sering Berbuka dengan Junk Food, Ini Bahayanya