Bupati Tiwi mengakui, pengumpulan zakat Tahun 2021 lalu mencapai Rp. 2,7 miliar.
Namun hal itu dirasa belum maksimal bila harus dibandingkan dengan jumlah ASN di Kabupaten Purbalingga.
Untuk itu, pihaknya akan menghidupkan Unit Pengelola Zakat (UPZ) yang ada lembaga, OPD maupun wilayah.
"Dana yang terkumpul Rp 2,7 miliar itu belum kita maksimalkan, artinya pemerintah belum membentuk UPZ-UPZ.
Kalau kita sudah membentuk UPZ-UPZ saya yakin dana yang nanti akan diikumpulkian oleh Baznas Kabupaten Purbalingga pasti akan jauh lebih baik," tambahnya.
Secara virtual, Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, manfaat Baznas sangat banyak, bahkan program yang semestinya didanai pemerintah, dapat ditutup dan didanai oleh Baznas.
"Manfaatnya, renovasi pondok pesantren, rumah ibadah, guru-guru agama termasuk guru honorer, bantuan kursi roda, bantuan bencana alam, bantuan peralatan dagang, peralatan bengkel.
Termasuk selama Ramadhan saya jalan dengan Baznas dan targetnya membangun dua rumah tidak layak huni," kata Ganjar. (Tribunbanyumas/jti)