Kecurigaan pun muncul.
Petugas lantas meminta sopir untuk membuka ambulans.
Begitu dibuka, polisi mendapati rombongan wisatawan.
Pengakuan sopir ambulans yang bawa wisatawan
MA sempat berkilah mengenai orang-orang dalam ambulans itu.
Dia bahkan sempat terlibat adu mulut dengan petugas dan menolak diperiksa.
Meski demikian, MA akhirnya pasrah.
"Saya cuman disuruh jadi supir saja."
'Ini arahnya dari Jakarta (Ciracas) mau ke Puncak Bogor," ungkapnya.
Dia menerangkan, orang-orang yang berada di ambulans merupakan anggota keluarganya.
"Masih saudara jauh semuanya," tuturnya.
Ambulans yang bawa wisatawan ke Puncak pun akhirnya ditindak.
Iptu Danny menerangkan, Satlantas Polres Bogor akhirnya menindak ambulans yang membawa wisatawan itu.
Dia menyampaikan, ambulans tersebut ditindak lantaran melawan arus, tidak dilengkapi dengan surat tanda nomor kendaraan (STNK), dan pajaknya sudah mati sejak 2014.
"Kami cek ini nopol kendaraan sudah lama tidak diperbaharui."