Berita Kendal

Sutarno Pemuda Kendal 1,5 Tahun Menahan Sakit, Kisahnya Terdengar Hingga ke Mensos Bu Risma

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini didampingi Kepala Dinsos Kabupaten Kendal Toni Ari Wibowo menjenguk Sutarno, warga Mlatiharjo, Kecamatan Patean yang mengidap kanker otak stadium lanjut, Jumat (20/5/2022).

"Saat itu, saya sudah mulai curiga. Kenapa ini adik saya kok sering pusing. Saya coba periksakan ke dokter sampai 5 kali, tidak ada hasil, bahkan pengobatan alternatif juga sudah dilakukan" terangnya, Jumat (20/5/2022)

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Sutarno (31) warga Dusun Blimbing RT 07 RW 01, Desa Mlatiharjo, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal harus berjuang melawan keganasan kanker otak stadium lanjut selama 1,5 tahun terakhir.

Putra ketiga dari Teguh (65) ini sudah dilarikan ke berbagai tempat berobat untuk menyembuhkan penyakit yang dialami.

Mulai dari berbagai tempat pengobatan alternatif, Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Weleri, hingga RSUP dr Kariadi Semarang.

Setelah divonis mengidap kanker otak stadium lanjut, Sutarno diambil tindakan dengan operasi untuk mengangkat akar benjolan di kepalanya.

Baca juga: Dalih Pria 64 Tahun di Kendal yang Cabuli Ponakan, Saat Itu Istri Tak di Rumah

Baca juga: Bisa Mencuri Password Anda, Hati-hati! 200 Aplikasi Berbahaya Beredar di Play Store 

Keterbatasan ekonomi keluarga sempat mengecilkan harapan sang ayah dan kakaknya untuk melihat Tarno kembali sehat.

Namun, rizki remaja 31 tahun ini mengalir deras dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Sosial Republik Indonesia, pemerintah daerah, yayasan Kitabisa.com, dan berbagai pihak lain. 

Menahan Sakit 1,5 Tahun

Sutarno dikabarkan sudah merasakan sakit di kepalanya sejak akhir 2020 lalu.

Saat itu, dia masih aktif membantu usaha konter handphone milik kakaknya setiap hari.

Kakak Sutarno, Mistam (38) mengatakan, pada awalnya sang adik tiba-tiba sering mengeluh sakit di bagian kepala.

Pusing yang dialami Sutarno semakin sering muncul setiap harinya. 

Rasa sakit itu berdampak pada penurunan nafsu makan dan penurunan daya tahan tubuh sang adik.

"Saat itu, saya sudah mulai curiga. Kenapa ini adik saya kok sering pusing. Saya coba periksakan ke dokter sampai 5 kali, tidak ada hasil, bahkan pengobatan alternatif juga sudah dilakukan" terangnya, Jumat (20/5/2022).

Seiring berjalannya waktu, kondisi kesehatan Sutarno semakin memburuk disertai kejang-kejang hingga 4-5 kali dalam sehari.

Halaman
123

Berita Terkini