Menurut Wahyu, program ini diharapkan bisa melahirkan sumber daya mausia (SDM) yang unggul dan kompeten.
Dengan cara, berani melakukan perubahan ke arah lebih baik lagi dengan hal-hal yang inovatif.
"Kepsek dan guru adalah pemimpin oendidikan yang harus terus belajar, bergerak, dan menggerakkan. Tentunya harus didukung oleh semua stake holder yang menjadi ekosistemnya, agar strategi program ini bisa berjalan dengan baik," harapnya.
Program Among Siswa ini diresmikan pada, Sabtu (21/5/2022) kemarin, dihadiri Dirjen Paud Dikdasmen Kemendikbudristek Jumeri, Bupati Kendal Dico M Ganinduto, dan seluruh stake holder terkait.
Di antaranya, DPRD Kabupaten Kendal, Pj Sekda Kendal, Disdikbud Provinsi Jawa Tengah, BPSDMD Jateng, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah, Badan Akreditasi Sekolah Jawa Tengah, Upgris, Tanoto Foundation, Kepala OPD Kendal, Kemenag Kendal, Cabdin Wilayah XIII Disdikbud Provinsi Jateng, sekolah penggerak, koordinator pendidikan wilayah, pers, dan beberapa pihak lainnya.
Dirjen Paud Dikdasmen Kemendikbudristek, Jumeri menyampaikan, strategi Among Siswa ini hasil dari penerjemahan program dari kementerian.
Di mana harus dilakukan transformasi pendidikan Indonesia untuk memberikan kualitas pendidikan yang lebih bermutu.
Hal ini perlu dilakukan lantaran perkembangan dan potensi anak berbeda beda, makam harus dipetakan dengan program inovasi dan kolaborasi.
Menurut dia, transformasi pendidikan ini untuk mengembangkan potensi yang dimiliki masing-masing siswa.
Guna menjangkau tiga tujuan utama, meliputi akses pendidikan yang tinggi, peningkatan hasil belajar yang berkualitas, pemerataan layanan pendidikan bermutu baik dari sisi geografis, hingga sosial ekonomi.
Selain itu, program ini diharapkan jadi gerakan merdeka belajar, di mana seluruh elemen pendidikan harus bergerak semua.
"Ini sebuah inovasi yang menyambut tranformasi digital. Tujuannya untuk meningkatkan capaian pendidikan di Kendal," jelas dia.
Menurut Jumeri, satuan pendidikan lah yang akan mengeksekusi setiap kebijakan pemerintah.
Dibantu oleh sekolah penggerak yang diharapkan jadi katalisator pengembangan pendidikan di Indonesia.
Dengan catatan, program Among Siswa ini harus dipastikan berjalan dan memberikan manfaat kepada orang lain.