TRIBUNJATENG.COM, AS - Lagi-lagi, penembakan massal terjadi di Amerika Serikat (AS).
Dilaporkan beberapa orang ditembak di gedung kedokteran Tulsa, Oklahoma, di sebuah kampus rumah sakit pada hari Rabu (1/6/2022) waktu setempat.
Beberapa orang dilaporkan tewas.
Baca juga: Detik-Detik Penembakan di Sekolah Dasar Texas Tewaskan 21 Orang, Saksi: Situasi Sangat Kacau
Seorang kapten polisi setempat mengatakan data sementara setidaknya tiga orang tewas.
Kapten Kepolisian Tulsa Richard Meulenberg mengatakan pelaku juga “tewas.”
Belum jelas bagaimana pelaku tewas.
“Petugas saat ini sedang memeriksa setiap ruangan di gedung untuk memeriksa ancaman tambahan,” kata pihak kepolisian dalam sebuah unggahan Facebook.
“Kami tahu ada banyak korban yang mengalami luka-luka, dan kemungkinan banyak korban jiwa,” tambah pernyataan itu.
Meulenberg juga mengatakan beberapa orang terluka dan lokasi penembakan di kompleks tersebut sebuah “pemandangan yang mengerikan.”
Puluhan mobil polisi tampak berada di luar kompleks rumah sakit dan aparat juga menghentikan lalu lintas di sekitar lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Salah seorang warga setempat, Nicholas O’Brien, mengatakan, “Setelah insiden pekan lalu dan seminggu sebelum penembakan di Texas, saya cukup cemas.
"Jadi begitu saya sampai di sini dan kemudian mendengar bahwa ibu saya baik-baik saja, pelaku pun sudah ditembak dan tewas, saya merasa jauh lebih lega. Tetap mengerikan apa yang telah terjadi,” ungkapnya.
St. Francis Health System mengunci kampusnya Rabu sore karena situasi penembakan di Gedung Medis Natalie.
Gedung itu berisi pusat operasi rawat jalan dan pusat kesehatan payudara.
Rekaman udara dari helikopter menunjukkan petugas tanggap darurat membawa seseorang menggunakan tandu, menjauh dari gedung rumah sakit.