TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Kementerian PUPR, Jarot Widyoko meninjau proyek pengendalian banjir dan rob Sungai Loji-Banger (Paket 1).
Atau tepatnya di proyek pembangunan kolam tambat labuh sementara yang berada di Slamaran, Kota Pekalongan.
Jarot mengungkapkan, progres penanganan banjir rob di Kota Pekalongan ini ada tiga paket.
Baca juga: Dindik Pekalongan, Mulai Sosialisasikan PPDB Online Jenjang SMP Tahun 2022
Baca juga: Inilah Daftar Sekolah Terbaik SMP Sederajat di Pekalongan
Baca juga: 138 Atlet Bridge Ikuti Prakualifikasi Porprov Jateng di Pekalongan
Baca juga: Permintaan Paguyuban Kades ke Bupati Pekalongan Fadia saat Halal Bihalal: Kami Minta Motor Saja
Ternyata banyak kendala di lapangan, namun berkat kerja sama dari bebagai pihak, baik Pemerintah Pusat, daerah, dan pihak konstruksi atau konsultan semua dapat teratasi.
"Targetnya memang pada 2023, tetapi kami tekankan untuk dipercepat."
"Pasalnya tak dapat memprediksi kapan rob datang," ungkap Jarot kepada Tribunjateng.com, Jumat (3/6/2022).
Dikatakan Jarot, rekan-rekan dapat menambah shift untuk kerja dan pihaknya juga meminta kerelaan DPUPR Kota Pekalongan jika nantinya harus membantu.
"Begitu pula kerelaan masyarakat di sini untuk turut kerja tanpa pamrih."
"Karena ini semua untuk masyarakat," katanya.
Menurut Jarot, dukungan Pemkot Pekalongan dan masyarakat setempat cukup luar biasa.
Kontrak proyek tersebut pada September 2023 harus selesai.
"Percepatan akan kami evaluasi, termasuk SDM dan peralatannya."
"Kemudian, kaitannya dengan kapal harus dimanage secara baik."
"Dari dinas terkait siap untuk membantu memanage kapal, tentu tidak mudah."
"Tetapi kami berharap dapat berjalan lancar."