Ternyata bukan hanya Matiyasi FC dan Nsami yang bermain "kotor".
Pertandingan lainnya pun, yang melibatkan tim yang berjuang promosi, memiliki kisah aneh serupa yang jelas terindikasi ada pengaturan skor.
Shivulani Dangerous Tigers, yang memiliki poin sama seperti Matiyasi FC, tetapi unggul selisih gol, mengakhiri pertandingan dengan kemenangan mencolok 33-1 atas Kototo Happy Boys.
Tujuh dari total gol yang bersarang tersebut lahir dari bunuh diri pemain Kototo.
Seperti apa yang dialami Matiyasi FC dan Nsami, Shivulani dan Kototo pun mendapat hukuman tak boleh berkompetisi seumur hidup. (Kompas.com)