TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik 5 pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Tengah periode 2022-2027 pada Kamis (11/6/2022), di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jalan Pahlawan, Kota Semarang.
Lima pimpinan BAZNAS Provinsi Jateng tersebut antaralain KH Ahmad Darodji, Hadlor Ihsan, Zain Yusuf, Rosihan dan Sholahuddin Aly. Adapun, Ahmad Darodji kembali sebagai Ketua Baznas Jateng.
Dalam prosesi pelantikan tersebut juga dihadiri Ketua Baznas RI Prof Dr KH Noor Achmad, Pimpinan BAZNAS RI Saidah Sakwan, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, para bupati dan wali kota, serta pimpinan Baznas se Jateng.
Seusai prosesi pelantikan, Ganjar Pranowo mengungkapkan, Baznas Jateng selama ini memiliki kreatifitas yang baik. Yakni dalam hal metode pengumpulan zakat, serta memanfaatkannya.
Maka kedepan, Ganjar Pranowo berharap Baznas Jateng agar terus berkembang lebih baik yakni pengelolaan lebih modern serta akuntabel.
"Kita sekarang mesti keluar dari instansi pemerintah (pengumpulan zakat). Bisa ke perusahaan, bisa juga instansi vertikal yang ada di sini, mengelola CSR, filantropi, dan lainnya," kata Ganjar.
Ketua Baznas RI Prof Dr KH Noor Achmad mengatakan, Baznas Jateng saat ini menjadi percontohan nasional terutama dalam hubungan antara Baznas dengan kepala daerah.
"Kalau kabupaten/kota mau berhasil tidfak usah jauh-jauh, belajar ke BAZNAS Jateng sudah cukup. Pak Gubernur betul-betul menerapkan bahwa BAZNAS sebagai Lembaga Pemerintah Non Struktural (LPNS)," katanya.
"Maka, BAZNAS harus akrab dengan Pemda, sebab BAZNAS bagian dari pemerintah," sambungnya.
Selain itu, lanjutnya, Gubernur Jateng juga mampu mengaplikasikannya untuk membantu masyarakat miskin melalui Baznas. Hal inilah yang menjadi contoh nasional.
"Maka banyak juga daerah lain yang ingin belajar ke Jateng," katanya.
Ditambahkannya, Baznas RI telah mengeluarkan instruksi bahwa BUMN yang bersifat vertikal ketika membayar zakat akan dikembalikan ke daerah masing-masing.
"Ini instruksi kami secara nasional. Maka BUMN melalui ZIS masing-masing nantinya bisa disalurkan untuk beasiswa, sebab permintaan beasiswa ini banyak," ujarnya.(*)