TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah terus bersiap menyambut Pemilu serentak pada 2024 mendatang.
Seperti terlihat pada Jumat (17/6) dilakukan kegiatan konsolidasi persiapan penyelenggaraan Pemilu dan pemilihan serentak 2024 di KPU Provinsi Jateng,
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, Ketua KPU Provinsi Jateng, Paulus Widiyantoro TNI, Polri, organisasi perangkat daerah (OPD) dan diikuti KPU kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari mengatakan, KPU se-Indonesia telah siap menyambut Pemilu serentak pada 2024 mendatang. Termasuk KPU Provinsi Jawa Tengah sudah menyiapkan langkah dalam mensukseskan ajang kontestasi politik tersebut.
Digelarnya acara ini untuk membangun kesepahaman tentang ruang lingkup keseluruhan KPU dalam pelaksanaan Pemilu di Jateng.
Meski pelaksanaan Pemilu masih lama, Hasyim Asy’ari menilai KPU seluruh Indonesia dinyatakan sudah menyiapkan proses Pemilu serentak 2024 mendatang, termasuk KPU Jateng juga terlihat telah menyiapkan sejak jauh-jauh hari.
“KPU Jawa Tengah dalam menyiapkan ini (Pemilu 2024) sudah siap. Bukan hanya Jawa Tengah, semua KPU di 34 provinsi dan kabupaten saya rasa sudah siap semua," “ucap Hasyim Asy’ari.
Berdasarkan hasil evaluasi, ada beberapa KPU di luar Jawa yang kondisi kantornya ada yang masih perlu dukungan atau perlu renovasi.
Bahkan perlu perbaikan sarana dan prasarana, tetapi secara kelembagaan sudah siap semua untuk menyambut masuknya tahapan Pemilu 2024,
Saat ditanya terkait verifiksi partai politik (Parpol), pihaknya menuturkan bahwa pendaftaran partai akan dimulai pada tanggal 1-7 Agustus 2022.
Dalam proses ini, partai politik harus melalui dua verifikasi yaitu administrasi dan faktual. Setelah itu, KPU menetapkan Parpol yang lolos verifikasi pada 14 Desember 2022.
“Jadi walaupun pemilunya 2024, tapi kegiatan-kegiatannya sudah dimulai di tahun 2022 ini. Di antaranya, pendaftaran partai politik peserta Pemilu, “ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Jateng, Paulus Widiyantoro mengaku, pihaknya telah menyiapkan persiapan sejak jauh-jauh hari sebelum KPU menetapkan pelaksanaan Pemilu 2024. Di antaranya evaluasi pelaksanaan Pemilu 2019 dan 2020, serta persiapan personil KPU Jateng.
Pihaknya juga sudah melakukan persiapan lebih dulu. Pertama melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Pemilu 2019 dan 2020. Kemudian juga sudah dilakukan persiapan penataan semua personil.
"Di Jawa Tengah ini, untuk anggota KPU yang kemarin ada yang meninggal dunia, ada yang pendidikan di BKPP. Sekarang sudah isi semua. Bahkan di Jawa Tengah, kemarin PAW pak Drajat yang naik ke KPU RI juga sudah terisi. Lalu untuk level sekretariat, kemarin kita sudah isi semua full, “terangnya.
Paulus meminta kepada KPU kabupaten/kota di Jateng agar bisa membaca kembali Undang-Undang (UU) tentang Pemilihan Umum. Hal itu bertujuan agar anggota KPU lebih memahami secara saat proses pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung.
“Jadi mendetail kan pemahaman terhadap UU 7. Karena pemahaman masalah detail itu, kalau menurut kami harus kata per kata dan jangan terjebak pada diksi-diksi misalnya kata dapat atau wajib. Itukan pengertian yang berbeda, sehingga kami minta temen-teman kabupaten kota untuk mendetail kan pemahaman itu, “pintanya.
Ia menambahkan, persiapan pendaftaran verifikasi Parpol itu wewenang dari KPU RI, namun pihaknya telah siap mengikuti instruksi dari KPU pusat terkait hal tersebut. Pastinya, Paulus tengah menunggu aturan selanjutnya soal verifikasi Parpol.
“Tapi untuk lebih detailnya, kita masih menunggu peraturan KPU terkait pendaftaran dan verifikasi patai politik tentunya. Karena kita masih menunggu arahannya seperti apa, kalau kita kemarin melakukan rakor daring dengan membaca PKPU lama. Jika misalnya nanti berubah, kita sudah tahu berubahnya dimana dan apa yang berubah," pungkasnya.
(*)