Wawancara Khusus

Rektor ISI Solo I Nyoman Sukerna Beberkan Makna Pesugihan Kandang Bubrah (1)

Penulis: Rezanda Akbar D
Editor: rustam aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor ISI Solo Dr I Nyoman Sukerna saat memberikan sambutan dalam rangka Hari Tari Dunia 2022 di Pendapa Ageng GPH Djojokusumo, Jumat (29/4/2022) pagi.

Yang menarik itu hitam putih tapi musiknya diikuti live, dengan orkestra. Kami tim pengrawit ada 18 orang, kalau orkestra besar ada 40 orang.

Yang menarik dari cerita Pesugihan Kandang Bubrah itu, kalau mau kaya jangan ambil jalan singkat. Makannya banyak koruptor yang ditangkap, itu sangat sudah Setan Jawa Kandang Bubrah itu tidak bakal orang kaya yang mendadak akan bertahan lama.

Setiap ada pergelaran di Australia, Singapore, Jerman, Belanda terus di Inggris, semua terkesan sangat senang nontonnya.

Temanya bagus, di alam pedesaan terus ada gambaran ada musik orkestranya. Mudah-mudahan Maret bisa ke Paris bawa Setan Jawa lagi.

Apa tantangan terbesar bagi Rektor ISI?

Ya itu tadi, Setan Jawa juga filosofinya anak sekarang itu senangnya cepat, jalan pintas, pintar tapi ga mau belajar, kaya tapi tak mau bekerja, nah itu tantangannya.

Yang kedua, ISI itu adalah Perguruan Tinggi Negeri Seni, nah tantangannya itu. Seni itu ada karakternya sendiri, kami ada 7 Perguruan Tinggi Negeri Seni di Indonesia.

Perguruan Tinggi Negeri Seni di Indonesia yang menangani 280 juta masyarakat dengan ratusan seni budaya diserahi oleh pemerintah untuk menjaga dan melestarikan seni tradisi sekaligus pengembangannya. (rad-bersambung)

Berita Terkini