“Data masih kesulitan (konteks pendidikan), berapa sih siswa yang sudah terpapar radikal, terorisme, intoleran. Datanya itu dinamis sekali, apalagi (mungkin) di Jawa Tengah ini,” tambahnya.
Sutradara film Seeking The Imam, Rahmat Triguna alias Mamato, menyebut dirinya terketuk membuat film dokumenter itu karena terketuk melihat fenomena itu.
“Selain soal gadget, media sosial dan anak muda, tapi juga refleksi bagi saya sendiri sebagai seorang ayah,” kata Mamato.
Terkait film tersebut, Mamato menyebut perlu waktu hingga 2 tahun untuk menyelesaikan semuanya.
“Dhania kooperatif sekali dengan kami selama proses produksi. Sekarang dia (Dhania) berkontribusi di ruangobrol.id,” lanjutnya.
Pada kegiatan yang berlangsung sekira 3 jam itu, ada beberapa sesi tanya jawab dengan audiens. Rata-rata mereka bertanya soal tepat atau tidak ketika menumpahkan curahan hati (curhat) di media sosial hingga mengiyakan bahwa di dunia digital informasi begitu padat. Direktur KPP, Anisa Yarmasari bertindak sebagai moderator acara itu.
Sempat hadir pula, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah.
Pada bagian lain, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, menyebut tidak ada toleransi bagi kelompok radikal teror.
"Sebab kalau kita biarkan, mereka akan menggurita. Mari sama-sama waspada, mari sama-sama menjaga Indonesia," ujar Ganjar.
Dia bercerita pengalaman ada siswa SMK di Sragen mengibarkan bendera hitam. Dia mengejar anak itu diajak berdialog.
"Jika misalnya di sekolah terdapat siswa yang menunjukkan sikap radikal, maka pihak sekolah harus membina.
Kalau enggak bisa kita ngobrol saja, perlu enggak sekolah itu ditutup karena argumentasi penolakannya itu pokoknya tidak boleh hormat bendera," tutup Ganjar. (*)
Baca juga: Sering Bolos Rapat Paripurna, Empat Anggota DPRD Kudus Dilaporkan ke Badan Kehormatan
Baca juga: Konser Dewa 19 Bakal Digelar di Kota Semarang Bertajuk 30 Tahun Dewa Berkarya
Baca juga: Tempuh Perjalanan 22 KM ke Kantor Polisi, Gadis Jepara Ini Laporkan Ayah Tiri yang Memerkosanya
Baca juga: Seorang Jemaah Calon Haji asal Kendal Tertahan di Asrama Haji Donohudan, Ini Sebabnya