TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemkot Pekalongan menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2022 dari tiga rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) dan satu Pondok Boro senilai Rp 1 miliar.
Saat ini, hingga pertengahan Juni 2022, PAD yang masuk sudah di angka 55,7 persen atau senilai Rp 548 juta.
Kabid Perumahan Rakyat Dinperkim Kota Pekalongan, Heryu Purwanto mengatakan, PAD dari tiga rusunawa dan satu pondok boro itu sudah mencapai Rp 548 juta.
Baca juga: Puluhan Kepala Sekolah TK PAUD di Pekalongan Deklarasi Sekolah Ramah Anak
Baca juga: Peringati Hari Bhayangkara ke- 76, Polres Pekalongan Kota Salurkan Bantuan Sosial
Baca juga: Dwi Arie Putranto Kembali Jabat Ketua PMI Kota Pekalongan, Masa Bakti Hingga 2027
Baca juga: Rob Pekalongan Masih Potensi Terjadi hingga 23 Juni, BPBD Siapkan Skenario Darurat
Rinciannya dari Rusunawa Slamaran sekira Rp 157 juta, Rusunawa Kuripan Yosorejo Rp 140 juta, Rusunawa Panjang Rp 85 juta, dan Pondok Boro Rp 23 juta.
Dia mengatakan, memang ada beberapa kendala untuk target PAD, seperti adanya beberapa kamar yang kosong.
Namun pihaknya optimis PAD dapat terkejar dan memenuhi target hingga akhir tahun nanti.
"Setiap rusun memiliki kendala masing-masing."
"Ada beberapa yang nunggak bayar, ada juga beberapa kamar yang rusak, dan tidak bisa dihuni penghuni baru," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (22/6/2022).
Heryu menjelaskan, ada 93 kamar yang mengalami kerusakan sedang hingga berat dari ketiga rusunawa tersebut.
Pihaknya pun akan mengajukan anggaran perubahan untuk perbaikan.
Sementara untuk besaran anggaran pemeliharaan rusunawa tahun ini mencapai Rp 90 juta.
Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana itu seperti memperbaiki bangunan yang bocor, saluran tersumbat, sumur rusak, dan betonisasi di Rusunawa Kuripan Yosorejo.
"Saat ini Dinperkim Kota Pekalongan juga sedang melakukan pemeliharaan yang targetnya selesai pada Juli 2022," jelasnya. (*)
Baca juga: Segera Dibentuk Satgas Anti Narkoba Lingkup SMA/SMK di Karanganyar, Perda P4GN Sudah Disiapkan
Baca juga: FAKTA Jumlah Pemilih Berkurang Hingga 17.383 Orang di Batang, KPU: Data Sementara Bulan Ini
Baca juga: Ingat Kasus Temuan Bayi di Teras Rumah Warga? RSUD Karanganyar: Ibu Kandungnya Mau Merawat Sendiri
Baca juga: Gerakan Satu OPD Satu Desa Dampingan, Solusi Lain Turunkan Angka Kemiskinan di Pati