Liputan Khusus

Pemkot Salatiga Tetap Anggarkan untuk Tenaga Honorer, Tapi Berupa Harian atau Per Kegiatan

Penulis: Hanes Walda Mufti U
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Pemkot Salatiga Tetap Anggarkan untuk Tenaga Honorer, Tapi Berupa Harian atau Per Kegiatan

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Ribuan honorer di Jawa Tengah resah karena belum tahu nasib atau status selanjutnya setelah adanya Surat Edaran (SE) Menteri PAN-RB terkait penghapusan tenaga honorer pada 28 November 2023.

Di Kota Salatiga terdapat banyak honorer yang dipekerjakan di beberapa dinas. Kepala Dinas BKPSDM, Musta'in Soeradi mengatakan bahwa OPD di Kota Salatiga masih memiliki tenaga honorer yang aktif sampai saat ini.

Tenaga honorer yang paling banyak di Kota Salatiga yakni di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Salatiga.

"Total tenaga honorer di Kota Salatiga ada 864 tenaga honorer dan terbanyak berada di DLH Kota Salatiga," kata Musta'in kepada Tribunjateng.com, Minggu (19/6/2022).

DLH Kota Salatiga memiliki tenaga honorer sebanyak 181 orang.

"Yang jelas untuk tahun ini tidak mungkin mengangkat tenaga honorer lagi, kalau dilihat dari formasi itung-itungannya tidak berimbang dengan yang PNS,” paparnya.

Maksud tidak berimbang, antara PNS yang pensiun lebih banyak dibanding tenaga honorer baru.

"Makanya kita selalu kekurangan formasi," ujarnya.

Mayoritas tenaga honorer di Kota Salatiga memiliki ijazah paling tinggi SMA sederajat. Musta'in berharap agar tenaga honorer dapat diperjuangkan seperti tenaga honorer guru.

Kepala DLH Kota Salatiga, Sulistyaningsih menjelaskan sejumlah tenaga honorer di DLH Salatiga sudah mengabdi puluhan tahun.

"Ada yang 25 tahun, mereka ditempatkan di berbagai bagian," kata Lis kepada Tribunjateng.com. Penugasan honorer ada di PJU, sapu jalan, TPA dan lainnya.

Pemkot Salatiga komitmen tetap menganggarkan alokasi dana untuk tenaga honorer.

"Seandainya kalau diperbolehkan dari Pemkot, kami akan tetap mengupayakan, jika tidak ada tenaga honorer, bisa berupa tenaga yang diberi upah harian atau per kegiatan," harapnya.

Walaupun memiliki tenaga honorer terbanyak di Salatiga, Lis mengaku masih kurang karena pekerjaan di DHL terbilang banyak.

“Kalau dihitung dari kebutuhan, kita membutuhkan tenaga kerja sekitar 300 orang, padahal untuk tenaga honorer sendiri hanya 181 orang,” paparnya.

Halaman
12

Berita Terkini