TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pengungsi warga terdampak banjir rob dari Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, terus bertambah.
Hingga Jumat (24/6/2022) sore, jumlah pengungsi tercatat ada 41 orang atau 20 Kartu Keluarga (KK).
Awalnya pada siang hari pengungsi masih berjumlah 28 orang.
Mereka mengungsi di eks gedung Kelurahan Kratonkidul.
Baca juga: Wali Kota Pekalongan Aaf Serahkan Bantuan Tranportasi untuk Ketua RT RW
Baca juga: Tanggul Sungai Meduri Pekalongan Jebol, Tiga Desa Terendam Banjir Rob
Seorang pengungsi, Sugarwo (41) mengatakan, para pengungsi ini merupakan warga di lingkungan RT 02 RW 06 Kelurahan Pasirkratonkramat.
Jika rob biasa, warga biasanya tidak sampai mengungsi.
Karena air rob langsung surut dan bisa diatasi oleh pompa penyedot milik Pemkot Pekalongan.
Tetapi kali ini mengungsi karena adanya tanggul jebol di Sungai Meduri Pekalongan.
Ketinggian air bahkan sampai sepaha orang dewasa.
"Iya karena ada tanggul jebol."
"Kalau biasanya disedot pakai pompa saja langsung surut," kata Sugarwo kepada Tribunjateng.com, Jumat (24/6/2022).
Sugarwo mengatakan, jumlah pengungsi hingga sore hari mencapai 41 orang atau 20 KK.
Jumlahnya terus bertambah sejak Jumat (24/6/2022) siang.
Dia mengungsi bersama istri dan dua anak.
Tetapi banyak juga warga yang bertahan karena rumahnya kategori tinggi.
Baca juga: Pilih Tinggal di Pekalongan Setelah Nikahi Putri Kyai, Ini yang Membuat Damien Bule Prancis Betah
Baca juga: Mahasiswa IPB KKN di Kabupaten Pekalongan, Ini Pesan Bupati Fadia