TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - SMP Negeri 3 Bae Kabupaten Kudus kekurangan sekira 96 siswa dalam pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2022.
Kekurangan siswa tersebut yang pertama kalinya terjadi dalam dua tahun terakhir.
Ketua PPDB SMP Negeri 3 Bae, Sudaryanto menjelaskan, belum pernah kekurangan siswa sebelumnya.
Baca juga: Dispertan Kudus Pastikan Sapi Kurban Tak Dapat Alokasi Vaksin PMK
Baca juga: Dukung Kreasi Difabel, Nojorono Kudus Rangkul Precious One Dalam Proyek Daur Ulang
"Kejadian ini pertama kalinya bagi kami," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (28/6/2022).
Menurut dia, kurangnya kuota siswa baru tersebut karena banyaknya sekolah yang ada pada zonasi tersebut.
Belum lagi ditambah jumlah lulusan sekolah dasar (SD) yang lebih sedikit dibandingkan SMP yang menampung.
"Jadi siswa mungkin lebih memilih mendaftar di sekolah lain."
"Karena sekolah kami ini zonasinya sama dengan SMP Negeri 2 Bae dan SMP Negeri 4 Bae," ujar dia.
Kuota yang harusnya terpenuhi 256 siswa yang dibagi menjadi delapan 8 kelompok belajar (rombel).
Namun saat ini siswa yang sudah mendaftar masih 160 orang, sehingga masih kurang sekira 96 siswa.
Guna menutup kekurangan itu, pihaknya membuka kesempatan kepada siswa untuk mendaftar melalui jalur offline sampai 30 Juni 2022.
Baca juga: Aksi Ayah Gendong Anak yang Khatam Hafal Alquran di Kudus Viral
Baca juga: Persiapan Pemilu 2024, Disdukcapil Kudus Rekam e-KTP ke Sekolah
"Kami buka sampai akhir bulan ini."
"Sampai sekarang sudah ada 11 siswa yang mendaftar," ucapnya.
Kemungkinan, pihaknya tidak memperpanjang masa pendaftaran offline tersebut karena menilai percuma.
"Kalau diperpanjang tapi tidak ada lagi yang mendaftar juga percuma."