TRIBUNJATENG.COM, SUMEDANG - Ribut soal sapi bantuan pemerintah terjadi di Sumedang.
Terjadi rebutan antara peternak dengan Ormas tertentu.
Bantuan yang berjumlah 20 ekor sapi itu diambil oleh Ormas sebanyak 16 sapi.
Sisanya, empat ekor sapi untuk peternak.
Baca juga: Disorot Karena Kasus Rudapaksa Santri, Ini Aliran dan Ajaran Pesantren Shiddiqiyyah Jombang
Baca juga: Kesaksian Tatang Saat Ombak Besar Menggulung 4 Remaja Masjid di Pangandaran, 3 Tewas 1 Masih Hilang
Baca juga: Alasan Orangtua Siswa di Batang Sampai Lapor Polisi Karena 9 Nama Siswa Hilang di PPDB SMA
Nama Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang Nandang Suparman ikut terseret polemik perampasan sapi peternak.
Belasan sapi dari kementerian Pertanian RI yang sejatinya untuk para peternak sapi di Kabupaten Sumedang justru dirampas oleh oknum anggota Ormas.
Nandang Suparman membantah condong kepada satu pihak dari dua pihak yang saling rebutan sapi.
Diketahui, dua pihak itu adalah kelompok peternak Maju Jaya 2 di Cilopang, Kecamatan Cisitu, dan anggota sebuah Ormas.
Sapi sejumlah 20 ekor hibah dari Kementerian Pertanian yang telah sampai ke Maju Jaya 2, lima hari kemudian dirampas oleh Ormas itu.
Peternak hanya disisakan empat ekor sapi.
"Enggak ada, saya tegaskan enggak ada rekomendasi," kata Nandang saat dihubungi Jumat (8/7/2022)
Dia mengatakan namanya telah dicatut oleh oknum Ormas itu.
"Nama saya dicatut agar mereka mulus aksinya. Soal tudingan saya menekan peternak, silakan ngobrol langsung dengan saya, di mana tekanan saya?" katanya.
Dia menjelaskan mengapa polemik terjadi.
Polemik itu terjadi karena Ormas punya jatah secara "lisan" dari Kementan, tetapi ormas itu di Sumedang belum punya kandang sapi.