Pria Sragen Ini Merasa Sudah Aman Seusai Ibu kandung yang Dibunuhnya Dimakamkan, Tapi Ia Salah Besar

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Setelah membunuh ibu kandungnya, DS sempat mengira situasi akan aman.

Tapi siapa sangka, ada tetangga yang curiga.

Kejahatan yang dilakukannya pun tercium polisi dan membuatnya menyesali perbuatannya dari balik jeruji besi.

Adapun kejahatan sadis itu dilakukan oleh DS (33) kepada ibu kandungnya berinisial S (53) di Sragen, Jawa Tengah.

DS tega menghabisi nyawa ibunya karena merasa jengkel selalu dinasehati untuk mencari pekerjaan yang layak.

Baca juga: Gadis 17 Tahun Tewas dengan Luka Tak Wajar, Polisi Temukan Alat Peraga Kelamin dari Kayu Besar

Baca juga: TKW Lolos Hukuman Mati di Arab Saudi, Masih Depresi Meski Kini Sudah Pulang ke Cianjur

Aksi kejinya itu dilakukan dengan memukul tubuh sang ibu hingga sang ibu terjatuh ke lantai.

Setelah terjatuh, kepala S dibenturkan ke lantai sebanyak 3 kali hingga tak sadarkan diri namun masih hidup.

Bikin skenario licik

Agar aksinya tak diketahui, DS sempat membuat skenario seolah ibunya meninggal karena kecelakaan.

DS memposisikan tubuh sang ibu seolah-olah terjatuh di kamar mandi, yakni dengan posisi sujud dan kepala masuk ke dalam ember kecil berisi air.

DS sempat mengira bakal lolos dari aksi jahatnya karena jenazah ibunya aman sampai dimakamkan.

Namun hal itu belum menjadi akhir bahwa DS bisa selamat dari kejahatannya.

Sebab tak lama kemudian polisi membongkar makam dan melakukan otopsi.

Disitulah kejahatan DS akhirnya terbongkar.

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama mengatakan pelaku dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan juga pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan dengan pemberatan yang menyebabkan meninggal dunia.