Dikutip dari Tribunnews.com, pukulan Ginting keluar dari lapangan, poin pembuka didapatkan Naraoka pada set pertama.
Permainan cepat dimainkan kedua pemain pada awal laga, Ginting mendapatkan dua poin beruntun dan berbalik unggul, skor 2-1.
Ginting mulai menemukan sentuhan terbaiknya, sementara Naraoka beberapa kali salah dalam hal pengamatan lapangan.
Smash keras yang dilancarkan Ginting mampu menembus pertahanan Naraoka dan mengubah skor menjadi 3-5.
Meskipun unggul, Ginting tampaknya perlu mengurangi pukulan yang mengarah ke pojok bidang lawan.
Hal ini dikarenakan pukulan tersebut lebih banyak keluar dan menghasilkan poin bagi lawan.
Ginting semakin percaya diri setelah smesnya dua kali beruntun menghujam lawan, skor 9-4.
Lima angka beruntun yang didapatkan Ginting harus terhenti setelah smashnya menyangkut di netnya sendiri.
Permainan apik Ginting pada interval pertama set pertama membuat Naraoka terus tertekan dan mengakui keunggulan lawannya dengan skor 11-6.
Pada interval kedua, Ginting patut mewaspadai kebangkitan Naraoka yang mampu meraih lima poin beruntun.
Usaha Ginting untuk menghentikan tren positif Naraoka berhasil membuahkan hasil ketika skor menunjukkan 13-11.
Kegagalan Ginting menyeberangkan shuttlecock saat netting membuat poinnya didekati Naraoka, skor 15-12.
Pertandingan atraktif kedua pemain terlihat sangat menghibur dimana Ginting dan Naraoka saling berebut poin sepanjang laga.
Naraoka makin mendekati poin Ginting setelah beberapa variasi pukulannya membuahkan hasil, skor 16-15.
Naraoka akhirnya berhasil menyamakan skor melawan Ginting pada kedudukan 17-17.