Berita Rembang

274 Anggota Jemaah Haji Rembang yang Kecelakaan di Blora Selamat Sampai Rumah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video kecelakaan yang bus yang mengangkut rombongan haji asal Kabupaten Rembang terlibat kecelakaan di Jalan Jendral Sudirman tepatnya ikut wilayah Kelurahan Bangkle, Kecamatan Blora Kota, Kabupaten Blora, Jumat (22/7/2022).

TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Jemaah haji Kloter 9 asal Kabupaten Rembang terlambat tiba di Pendopo Museum Kartini.

Mereka baru sampai di Pendopo Museum Kartini pada Jumat (22/7/2022) sekira pukul 02.00 WIB.

Mereka terlambat 1,5 jam dari jadwal lantaran bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di Blora pada Kamis (22/7/2022) pukul 00.45 dini hari.

Koordinator Bus Kloter 09, Hanik Khuriana, mengatakan bahwa kecelakaan terjadi karena bus 6 yang mengangkut 45 jemaah haji, 1 pendamping bus, 1 sopir, dan 1 kernet tersebut ditabrak oleh mobil Carry.

"Mungkin karena sopir Carry mengantuk, akhirnya menabrak bus 6 dari arah yang berlawanan, dan sopir meninggal dunia seketika," kata Hanik.

Akibat kecelakaan ini, semua jemaah haji yang dijemput dengan 8 bus, 7 bus utama, dan 1 bus cadangan terpaksa harus berhenti.

"Semua jemaah bus 6 akhirnya dipindahkan ke bus 1 dan bus cadangan. Alhamdulillah semua jemaah haji di bus 6 selamat, tidak ada yang mengalami cedera," kata Hanik.

Kasi Haji dan Umrah pada Kantor Kementerian Agama Rembang, Zuhri, bersyukur 274 orang anggota jemaah haji Kloter 9 selamat dan sudah tiba di rumah masing-masing. 

Hanya saja, satu di antaranya, yakni Sumiarsih warga Desa/Kecamatan Sumber, harus dirawat di RSUD Moewardi Surakarta.

Namun, ia dirawat bukan karena kecelakaan, melainkan karena mengalami dehidrasi. 

"Kemudian ada yang tadi malam pulang dengan ambulans, tiga orang," kata Zuhri via sambungan telepon pada TribunMuria.com, Jumat (22/7/2022) siang.

Mereka ialah Jamilatun asal Desa Sidomulyo Kecamatan Sedan dan Wanuri Jayin asal Desa Bogorejo Kecamatan Sedan, serta Faridhoh asal Desa Sambiroto Kecamatan Sedan.

Ketiganya diantar ambulans bukan karena dampak kecelakaan, melainkan karena memang sakit.

Jamilatun dan Wanuri Jayin terkena stroke. Sedangkan Faridhoh menderita cacar.

Mereka diantar pulang ke Rembang dengaan ambulans langsung menuju kediaman masing-masing. 

Halaman
12

Berita Terkini