TRIBUNJATENG.COM, LUMAJANG - Insiden mobil terbakar terjadi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (26/7/2022) malam.
Mobil minibus dengan nomor polisi P 2727 LE terbakar di jalan raya Desa Sukosari, Kecamatan Jatiroto.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB saat mobil melaju dari arah Lumajang hendak ke Jember.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Tol, Avanza Tubruk Truk Fuso, 2 Orang Tewas di Tempat
Awalnya, percikan api muncul dari bagian knalpot mobil.
Kejadian itu disaksikan oleh Ferry, pengendara sepeda motor yang tepat berada di belakang mobil.
Melihat hal itu, Ferry berusaha memberi tahu sang sopir mobil bahwa ada api yang muncul dari knalpot.
Sayang, api langsung membesar sebelum ia memberi tahu sopir.
"Saya lihat ada api dari knalpot, mau saya salip buat kasih tahu ternyata apinya sudah besar," kata Ferry di Desa Sukosari, Rabu (27/7/2022) dini hari.
Api yang sudah membesar itu kemudian disadari oleh sopir.
Ia pun langsung menghentikan mobilnya di tengah jalan dan lari meninggalkan kendaraannya.
Ferry kemudian melaporkan kejadian itu ke pemadam kebakaran Lumajang.
Sedangkan sopir mobil tidak diketahui keberadaannya.
"Sopirnya hilang enggak tahu lari ke mana, pokok tadi dia langsung lari," tambah Ferry.
Sementara, Toyib Petugas Damkar Lumajang mengatakan, belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran.
Sebab, pemilik mobil belum ditemukan untuk dimintai keterangan.
Namun, dugaan sementara kebakaran terjadi akibat adanya korsleting listrik.
"Sepertinya karena korsleting listrik, ini masih kita cari tahu penyebabnya dengan minta keterangan saksi," ungkapnya.
Sebanyak dua mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk menjinakkan api.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Meski begitu, pemilik mobil ditaksir mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Sebab mesin mobil sudah tidak bisa diselamatkan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Minibus di Lumajang Terbakar, Bermula Muncul Api dari Knalpot"
Baca juga: Guru Spiritual Rudapaksa Anak Pasien Ratusan Kali hingga Hamil, Korban Diancam Celaka