Melainkan staf administrasi yang bertugas di perpustakaan sekolah.
"Dari 2013 sebagai honorer diangkat jadi TKK (tenaga kerja kontrak) 2014 jadi belum PNS (pegawai negeri sipil)," jelasnya.
Pihak sekolah lanjut Alis, sudah memanggil yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi.
Terduga pelaku membantah segala tuduhan pelecehan seksual.
Menurut dia, apa yang dilakukan sebatas berkirim pesan dan direspons oleh para korbannya.
"Jawabannya memang tidak ya (mengaku), hanya sekedar chat (pesan) saja dan itu bukan dia sendirinya ternyata ada respon juga dari si korban seperti itu pengakuannya," jelas dia.
Adapun dalam tangkapan layar yang beredar di media sosial.
Terduga pelaku kerap mengirim pesan Whatsapps ke sejumlah korban.
Terduga pelaku kerap mengumbar hasrat birahinya melalui pesan Whatsapps ke korban.
Bahkan ada salah satu korban diajak panggilan video seks hingga dibujuk ke hotel. (*)