Nasib tidak ada yang tahu, 8 hari di rumah sakit, Fajar meninggalkan dunia selama-lamanya.
Amin dan Taufiq tak berharap banyak.
Namun, jika pun boleh meminta, mereka ingin kasus ini diselesaikan dengan tuntas.
Pengeroyok harus dihukum setimpal karena sudah menghilangkan nyawa pemuda yang tak bersalah.
Fajar adalah anak terakhir.
Dua kakaknya juga tinggal di daerah Tambakbayan dan tentu, menjadi anak kesayangan orang tua.
“Kita berharap kasus ini naik. Jangan kayak sebelumnya, berhenti di tengah jalan, tidak ada perkembangan. Harus tuntas diselesaikan,” ucap Amin.
Fajar harus menjadi korban pertama dan terakhir dari bentrok antarsuporter sepakbola.
Tidak ada olahraga yang sangat bernilai hingga menghilangkan nyawa penggemar setianya. (Tribunjogja)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Cerita 30 Menit Sebelum Tri Fajar Firmansyah Dianiaya Saat Kericuhan Suporter di Babarsari