Dua foto tersebut, kata Nurzaman, memperlihatkan sosok Irjen Ferdy Sambo yang tengah seorang diri. Lalu, foto berikutnya yakni IrjenFerdy Sambo bersama Brigadir J.
Nurzaman semakin heran ketika ia sama sekali tidak melihat ada foto Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo terpasang di rumah itu. Baik seorang diri atau pun dengan Irjen Ferdy Sambo.
"Begitu saya lihat fotonya, kok ada foto dia ( Ferdy Sambo dan Brigadir J). Saya heran. Di bagian ruang dalam, ada dua di sini, di luar sini saling berhadapan, sama lampu kristal terang," ujarnya.
"(Foto) yang sendiri ( Ferdy Sambo) ada, yang bareng ajudan ada. Cuma kalau (foto) istrinya enggak ada."
Sudah Menangis Mulai dari Magelang
Teka-teki atau kejanggalan dalam kasus pembunuhan Brigadir J mulai terkuak satu-satu, terbaru polisi mengungkap bahwa Irjen Ferdy Sambo lah dalang dari kasus ini.
Motif yang membuat Ferdy Sambo membunuh Brigadir J pun kini kian terkuat, salah satunya dari kondisi istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, yang ternyata sudah menangis sebelum Brigadir J dibunuh.
Saat itu Putri Candrawathi menangis sejak dari Magelang saat menuju Jakarta, karena sudah mengetahui bahwa Brigadir J akan dibunuh suaminya.
Fakta soal Kondisi Putri Candrawathi menangis diungkapkan pengacara Bharada E pada Horman Paris Hutapea.
"Kuasa hukum dari Bharada E mengatakan, bahwa sejak dari Magelang, ibu PC (Putri Candrawathi), atau istri dari Irjen Sambo sudah menangis," kata Hotman Paris Hutapea di videonya.
Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut kenapa Putri Candrawathi menangis.
Apakah karena Putri Candrawathi sudah tahu Brigadir J akan diduga dibunuh oleh suaminya dan ajudannya, belum terjawab.
Hotman Paris Hutapea cuma mengatakan, bahwa semua fakta baru akan terungkap dalam acara yang ia pandu.
Putri Malu Mengungkapkan
Tim Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyebut, Putri Candrawathi belum bisa dimintai keterangannya, karena terus menangis dan malu untuk mengungkapkan sesuatu.