Profil Deolipa Yumara Pengacara yang Kuasanya Dicabut Bharada E, Akui Banyak Ancaman dan Tekanan
TRIBUNJATENG.COM - Inilah profil Deolipa Yumara, pengacara Bharada E yang ditunjuk gantikan Andreas Nahot Silitonga dan tim.
Deolipa Yumara ditunjuk oleh Bareskrim Polri sebagai pengacara baru untuk Bharada E.
Baru beberapa hari menjadi pengacara Bhara E, Deolipa Yumara diminta mundur saat live di TV.
Deolipa Yumara mengaku dapat pesan Whatsapp dari staffnya terkait pencabutan surat kuasa atas Bharada E.
"Saya dapat WA dari anak buah saya, pengacara, dari Kantor di Condet, surat pencabutan kuasa. Tapi surat pencabutan kuasa ini tulisannya diketik.
Tentunya posisinya Eliezer ngga mungkin mengetik, wong dia tahanan. Diketik baru dia tandatangan," ujar Deolipa.
Pencabutan kuasa atas Bharada E dikeluarkan 10 Agustus 2022.
Diakui Deolipa Yumara, ada banyak tekanan serta ancaman yang didapat semenjak dirinya ditunjuk menjadi pengacara Bharada E.
Ia berharap bisa mendapat bantuan dari Presiden Joko Widodo dan menteri Polhukam Mahfud MD untuk menlindungi dirinya dalam bertugas.
"Saya punya harapan-harapan, yang pertama harapan pribadi saya, internal.
Ini kan kemudiaan saya menjadi saksi yang mendengar cerita Bharada E. Saya adalah kuasa hukumnya," kata Deolipa.
"Jadi tolonglah jangan ada tekanan-tekanan ke saya supaya cabut perkara atau apa, supaya cabut kuasa atau apa," tambahnya.
"Harapan saya ada Pak Mahfud MD, ada Pak Presiden Jokowi, ya tolong lah kami juga diperhatikan.
Bukan perhatikan keuangannya, kami sudah banyak duit, tapi perhatikanlah keselamatan saya juga."