Teknik pembelajaran dengan MPA ini juga mengandung nurturant effect dalam pembentukan karakter secara direct (langsung), seperti bertanggung jawab membuat karya dan mempertahankan karyanya, kerja sama dalam kelompok.
Penerapan secara sederhana metode MPA ini dengan materi zakat, peserta didik dalam satu kelas dibagi beberapa kelompok disesuaikan pada Kompetensi Dasar (KD) materi zakat yang akan dibahas pada pertemuan tersebut. Dalam satu kelompok juga dibagi sebagian menjadi penjual pengetahuan tentang zakat dan sebagian menjadi pembeli pengetahuan tentang zakat.
Anggota yang betugas sebagai pembeli kemudian berkeliling ke kedai dari kelompok lain untuk membeli informasi.
Pada saat jual beli ini terjadi diskusi antara penjual dan pembeli.
Setelah selesai belanja, anggota yang menjadi pembeli tsersebut kembali ke kelompoknya untuk menyampaikan informasi atau pengetahuan yang didapat.
Sehingga dalam satu pertemuan peserta didik sudah bisa mengetahuai dan menguasai banyak pengetahuan yang berkaitan dengan beberapa KD materi zakat yang dibahas pada pertemuan tersebut.
Bila metode pembelajaran untuk materi zakat ini kurang tepat, maka yang terjadi peserta didik akan mudah jenuh dan tidak bersemangat untuk mengetahui dan memahami materi zakat yang diajarkan.
Metode Market Place Activity (MPA) ini yang mempunyai karakter melatih kemandirian, kerja sama, aktif, dinamis dan ceria tentu sangat membantu peserta didik untuk menguasai dan memahami suatu konsep materi atau pengetahuan (kognitif).
Sehingga metode MPA dengan segala karakter yang dimilikinya, cocok bila digunakan sebagai alternatif metode dalam penyampaian materi zakat tersebut.(*)