Cabang-cabang tersebut juga dapat berkembang lagi sampai ke materi yang lebih kecil.
Alamsyah (2009:23) mengemukakan, ada tujuh manfaat mind mapping dalam pembelajaran.
Yaitu pertama, dapat melihat gambaran secara menyeluruh dengan jelas.
Kedua, dapat melihat detailnya tanpa kehilangan benang merah antartopik, ketiga, terdapat pengelompokan informasi.
Keempat, menarik perhatian mata dan tidak membosankan.
Kelima, memudahkan kita berkonsentrasi. Keenam, proses pembuatannya menyenangkan karena melibatkan gambar-gambar, warna, dan ikon lain-lain.
Ketujuh, mudah mengingatnya karena ada penanda-penanda visual.
Dari empat macam mind mapping, yaitu pohon jaringan (network tree), rantai kejadian (events chain), peta konsep siklus (cycle concept map), dan peta konsep laba-laba (spider consept map).
Guru memilih rantai kejadian (events chain) untuk diterapkan dalam pembelajaran kali ini.
Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut.
Pertama, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan penjelasan singkat mengenai cara membuat mind mapping.
Selanjutnya siswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk membuat mind mapping tentang materi Latar Belakang Munculnya Nasionalisme Indonesia.
Siswa bekerja dalam kelompok, saling bekerja sama, membantu, dan mendukung.
Guru mendampingi atau membimbing kelompok yang kesulitan menyelesaikan tugasnya.
Setelah menyelesaikan tugasnya, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan karyanya di depan kelas secara bergiliran.