Berita Jateng

Cerita di Balik Gendang Ring Petir Hadiah Ganjar untuk Farel Prayoga, Dikerjakan Kurang dari 24 Jam

Penulis: hermawan Endra
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gendang atau akrab disebut ketipung itu merupakan alat musik wajib untuk genre dangdut. Ganjar memesannya pada perajin Noles Ai yang work shop-nya ada di Desa Kunden, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Farel Prayoga, penyanyi cilik asal Banyuwangi mendapat hadiah satu set gendang dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Gendang tersebut dipesan langsung dari perajin di Kabupaten Sukoharjo.

Gendang atau akrab disebut ketipung itu merupakan alat musik wajib untuk genre dangdut.

Ganjar memesannya pada perajin Noles Ai yang work shop-nya ada di Desa Kunden, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.

Baca juga: Viral, Guru SD di Karanganyar Banjir Pujian Usia Bersihkan Kutu Rambut Muridnya, Ceritakan Kisahnya

Baca juga: Dapat Hadiah Gendang dari Ganjar Pranowo, Farel Prayoga Langsung Beraksi

Danil Lestari, owner Noles Ai mengatakan, gendang pesanan orang nomor satu di Jawa Tengah itu dikerjakan kurang dari 24 jam.

"Dapat pesanan dari Pak Ganjar dadakan, dan harus jadi secepatnya, jadi kita ngebut ngerjainnya tapi tetap dengan presisi agar bunyinya bagus," kata nya saat ditemui di tempat workshopnya, kemarin.

Pesanan itu, lanjutnya, mulanya datang lewat telpon.

Kemudian ada staf yang datang ke tempatnya untuk menyampaikan detil pesanan. D

an, dirinya diminta menyelesaikan pesanan satu set dalam waktu semalam.

"Jadi ada yang datang ke sini katanya minta pesanan tidak tahu buat siapa tapi dari Pak Ganjar mau dihadiahkan ke Mas Farel atau bagaimana itu yang lagi viral," tuturnya.

Awalnya, Danil ragu dengan deadline waktunya. Namun, karena yang pesan Gubernur, ia yakin bisa menyelesaikan 6 jenis gendang tersebut. 

"Alhamdulillah sekarang hampir selesai. Yang dipesan dari Pak Ganjar ada enam, yang lagi hits dari produk kami. Yaitu gendang ring petir tak, dan gendang dut. Selain itu dua kempul dan dua aselole atau gendang Banyuwangian. Iya bisa dibilang Bandung-Bondowoso," paparnya.

Semua gendang tersebut dibuat secara spesial. Mulai dari pemilihan kayu, kulit, cat, hingga aksesorisnya.

"Keunggulan bahannya kami pilih dari kayu nangka tua jadi tidak asal memilih kayu, karena yang muda pengaruh ke suara atau nada. Akseaoris pakai besi krum biar tidak mudah berkarat," tambahnya.

Dari enam gendang, jelas Danil, gendang ring petir menjadi istimewa. Selain modelnya yang keren, gendang ini memiliki suara yang stabil.

Halaman
12

Berita Terkini