Berita Nasional

Pembantaian Dukun Santet Banyuwangi 1998, Tiap Hari Ada yang Dibunuh, Dalang Utama Misterius

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNJATENG.COM - Peristiwa berdarah banyak mewarnai perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

Banyak juga diantaranya yang belum terselesaikan sampai sekarang.

Dimana motif hingga dalang utama kasus-kasus tersebut seolah tak terlacak.

Salah satu peristiwa berdarah itu adalah pembantaian Dukun Santet Banyuwangi atau yang juga dikenal sebagai Pembantaian Banyuwangi 1998

Ratusan orang menjadi korban dalam Pembantaian Dukun Santet Banyuwangi yang berlangsung pada Februari hingga September 1998.

Baca juga: Sopir Truk yang Nyasar ke Kuburan saat Antar 2 Cewek Pulang Sempat Dibelikan Rokok,Ternyata Besi

Baca juga: 17 Tahun Kematian Aktivis HAM Munir, Mahasiswa Khawatir Kasusnya Kedaluwarsa

Pembantaian Dukun Santet Banyuwangi termasuk salah satu kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia yang belum terlesaikan hingga kini.

Meski sudah puluhan tahun berlalu, belum diketahui secara pasti motif dan siapa dalang di balik peristiwa berdarah yang juga dikenal dengan sebutan Geger Santet Banyuwangi ini.

Latar belakang

Peristiwa Pembantaian Banyuwangi 1998 berawal dari pendataan dukun atau orang-orang yang masih memiliki kekuatan magis oleh Purnomo Sidik, bupati Banyuwangi kali itu.

Purnomo Sidik mengirimkan radiogram kepada seluruh jajaran aparat pemerintah dari camat hingga kepala desa untuk mendata orang-orang yang dianggap dukun santet.

Radiogram itu dikeluarkan oleh bupati pada 6 Februari 1998.

Sejatinya, pendataan ini dilakukan untuk memberi perlindungan kepada orang-orang yang diduga merupakan dukun santen di Banyuwangi.

Namun, hal yang terjadi justru sebaliknya.

Radiogram berisi data orang-orang yang diduga dukun, bocor dan diterima oleh sekelompok orang.

Akhirnya, data tersebut justru memberi informasi kepada kelompok tertentu untuk melakukan penyisiran, kekerasan, dan pembunuhan massal terhadap orang-orang yang diduga dukun santet di Banyuwangi.

Halaman
1234

Berita Terkini