Tentu, kabar gembira ini jadi awal dari sejarah baru persepak bolaan tanah air.
Tanpa mengesampingkan tragedi Kanjuruhan yang begitu menyayat hati, mereka tegas menyuarakan tuntutannya kepada pihak berwajib, untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan jiwa.
Presiden Brajamusti, Muslich Burhanudin, mengatakan tujuan dari agenda ini tak lain untuk mendoakan korban Tragedi Kanjuruhan serta menyatukan suporter DIY-Jateng yang selama ini bersitegang.
Selain itu, acara ini jadi sejarah baru sebagai simbol berhentinya semua kebencian yang terpupuk antar suporter itu sendiri.
"Di malam yang berselimut duka mengajak rekan semua hadir malam ini doakan korban di Malang, semoga diberikan tempat mulia di sisi-Nya," kata Burhanudin atau yang biasa dipanggil Thole itu.
"Malam ini kita ajak teman-teman suporter yang selama ini kita hanya saksikan sejarah tim kita, maka malam ini kita buat sejarah sendiri untuk menghentikan kebencian yang selama ini ada," sambung Thole.
Presiden Brajamusti itu berharap bahwa perdamaian ini bakal jadi warisan sukacita untuk anak cucu.
Pertemuan ini jadi simbol persatuan dan tiadanya lagi perpecahan di area DIY dan sekitarnya.
"Kita hanya akan mewariskan sukacita pada anak cucu kita," ujar Muslich Burhanudin.
"InsyaAllah dengan ikhlas atas kejadian telah lalu tidak akan lagi terjadi khususnya di DIY dan sekitarnya. Kita bersatu dan sepakat," harapnya.
Sebelumnya, presiden Pasoepati, Maryadi 'Gondrong' menyambut positif rekonsiliasi antara suporter di wilayah DIY- Jateng.
"Tanpa sedikitpun mengesampingkan tragedi di Kanjuruhan, ini menjadi hal positif ke depan. Rivalitas yang cukup lama antara Solo dan Jogja, ini akan kita bangun kembali untuk hal-hal yang positif," kata Maryadi Gondrong.
Maryadi menyebut rivalitas seharusnya hanya terjadi di 90 menit atau dalam pertandingan saja.
"Harapan kita seperti itu, agar tidak ada korban-korban yang berjatuhan. Kita bikin bahwa suporter ini jangan identik dengan brutalitas tapi identik dengan kreativitas," ucapnya.
"Terpenting kisah ini nantinya tidak hanya sebatas pertemuan ini saja. Kami harap pengurus dari DPP juga dapat mensosialisasikan hingga ke akar rumput," kata Maryadi.