Dalam kesempatan tersebut, turut hadir penyintas Tragedi Kanjuruhan, seorang Aremania, Alfan. Pemuda yang tengah menempuh pendidikan di Yogyakarta ini mengungkapkan kesedihannya di hadapan semua suporter.
"Kami sangat terpukul, berduka apa yang terjadi di Malang. Saya di sini salah satu korban dari puluhan ribu di Kanjuruhan, saya bersyukur bisa kembali ke sini untuk menempuh pendidikan," kata Alfan.
"Saya berterimakasih, kumpul di sini untuk berdoa. Kami mencari keadilan buat saudara kita di Malang, tidak ada sepak bola seharga nyawa. Sepak bola hiburan bukan pembantaian," katanya.(*)
Sumber: TribunJogja.com dengan judul Stadion Mandala Krida Jadi Saksi, Anthem PSIM Jogja, PSS Sleman dan Persis Solo Bergema Bergantian