TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemkab Karanganyar masih fokus menyoal infrastruktur, baik itu bangunan pemerintah maupun perbaikan jalan pada 2023.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono seusai Rapat Paripurna tentang penyampaian rancangan Perda APBD Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2023 di Kantor DPRD Kabupaten Karanganyar, Rabu (5/10/2022).
Adapun dalam rancangan tersebut anggaran belanja daerah pada 2023 direncanakan sekira Rp 2,21 triliun.
Baca juga: Ini Fokus Renovasi Stadion 45 Karanganyar, Sudah Dua Pekan Dikerjakan, Target Rampung Desember
Baca juga: UIN Raden Mas Said Audiensi dengan Bupati Karanganyar, Bahas Hibah Lahan untuk Pembangunan
Bupati Karanganyar menyampaikan, adanya pandemi Covid-19 tentu berdampak terhadap semua sektor karena fokus terhadap penanganan pandemi.
Beberapa kegiatan pemerintahan terpaksa dipending karena berkurangnya dana lantaran recofusing anggaran.
"Beberapa yang masih pending karena dana berkurang banyak untuk Covid-19, kami tuntaskan," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (5/10/2022).
Dia menuturkan, sejumlah kantor pemerintahan yang sudah tidak layak akan dibangun pada tahun depan.
Baca juga: Akhir Pekan Ini Universitas Surakarta Vs Persika Karanganyar, Liga 3 Jateng Dimulai Lagi
Baca juga: Bupati Karanganyar : Bansos Sapu Jagat Hanya Untuk Warga Yang Belum Terima Bantuan Pemerintah
Seperti Kantor Disparpora dan Disdagnakerkop UKM Kabupaten Karanganyar.
Di sisi lain, dalam waktu dekat juga akan ada dinas baru yakni Dinas Koperasi.
Juliyatmono menerangkan, sejumlah jalan yang belum dilakukan perbaikan selama dua tahun ini juga akan dilakukan pengerjaan pada tahun depan.
Seperti jalur di wilayah Mojogedang, Godangrejo, Ngargoyoso, dan Tasikmadu-Kebakkramat. (*)
Baca juga: Warga Kota Tegal Tak Perlu Takut Laporkan Dugaan Pelanggaran Pemilu, Identitas Pelapor Dirahasiakan
Baca juga: Mbak Ita Ingin Tiap Kelurahan di Semarang Punya Motif Batik Khas, Diperkuat Melalui Telling Story
Baca juga: Pesan Sinoeng Kepada ASN Pemkot Salatiga: Jangan Terjebak dalam Inovasi Digitalisasi
Baca juga: Satu Penyebab Maraknya Dugaan Pungli BLT di Blora, Kompol Christian: Data Penerima Tidak Valid