Salah seorang warga binaan, Gustus Nurhayati, KTP elektronik miliknya hilang. Kontan saat dia masuk menjalani tahanan ke dalam Rutan tanpa membawa identitas.
Nurhayati yang mengaku pernah melakukan perekaman data itu pun sekadar dilakukan identifikasi melakui perekaman retina mata. Dari situ akhirnya perempuan asal Patuk, Gunungkidul diketahui data kependudukannya.
"NIK saya masih. Tadi retina dicek sudah ketemu data kependudukan saya," katanya.
Dengan adanya perekaman data dari Disdukcapil Kudus untuk warga binaan yang mendekam di balik jeruji besi, disambut baik oleh Nurhayati. Pasalnya dengan begitu dirinya tidak perlu repot mengurusnya ke Kantor Disdukcapil.
"Apalagi ini bisa juga dicetak di sini," katanya. (*)