Bekas-bekas tanda kekerasan di tubuh korban itu diketahui setelah dilakukan visum luar.
Dia mengungkapkan mayat yang ditemukan warga di dalam tas laundry itu merupakan korban pembunuhan.
Untuk itu, ujar dia, dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Selain itu, autopsi ini juga untuk mengetahui secara pasti identitas korban.
Proses autopsi ini dilakukan karena kondisi korban sudah sulit diketahui ciri-ciri fisiknya. Rozi mengungkapkan, korban diduga telah meninggal empat hari sebelum ditemukan.
Pantauan Tribun Jateng di RSUD RA Kartini, Jumat kemarin, proses autopsi masih berlangsung. Proses autopsi melibatkan Biddokkes Polda Jateng dan dokter rumah sakit setempat. (yun)