Berita Jateng

Terekam Kamera BKSDA Jateng: Kawanan Macan Tutul di Gunung Muria Itu Memang Ada

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Macan tutul jawa koleksi Bonbin Gembira Loka Yogyakarta

Ia kembali menegaskan, BKSDA akan melakukan koordinasi dengan pihak pengelola kawasan hutan yaitu perum perhutani dalam menangani masalahan ini.

"Kita kordinasi dengan perum perhutani  istilahnya kulonuwun dan bekerja sama untuk penaganan di lapangan," imbuhnya

"Kemudian kita libatkan masyarakat yang memiliki pengetahuan biasanya ketemu dimana dan lain sebagainya, kita juga sudah memasang kamera trap disana, itu memang area habitatnya macan tutul disana," ungkapnya

Joko mengimbau kepada masyarakat yang memiliki hewan ternak, untuk memperkuat kandang hewan ternaknya dan meninggikan pembatas kandang hewan ternak.

"Untuk warga yang memiliki ternak dan berbatasan langsung dengan kawasan hutan, kami menyarankan agar perkuat kandangnya, karena di lapangan teman-teman (resort) menjumpai kandang-kandangnya itu masih pendek, kalau pendek yang namanya macan tutul kan jago manjat atau naik pohon," jelasnya

Selain itu dirinya mengatkan akan berkoordinasi dengan pengelola kawasan, untuk mencegah adanya perburuan liar.

Dia mensinyalir perburuan liar yang ada di kawasan tersebut terhadap satwa-satwa yang menjadi pakan macan tutul masih terjadi.

"Faktanya beberapa tahun yang lalu kita kan pernah memasang kamera blind disana, untuk pakanya, masih cukup ada kok, disana ada kijang ada babi dan sebaginya,"

"Sekarang kan sulit di jumpai, kalau sulit di jumpai seperti itu dugaan kami ya, berarti ada perburuan liar disana," tutupnya.

Warga Resah

Kondisi kambing yang terluka setelah sempat hampir dimangsa macan tutul di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara. (Dok. Warga Tempur))

Warga Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, resah dengan keberadaan macan tutul.

Hewan buas itu telah memangsa empat ekor kambing milik warga.

Salah seorang warga setempat Junaidi, mengungkapkan 4 ekor kambing dimangsa selama sebulan ini. Tiga ekor kambing mati, dan satu ekor masih bisa diselamatkan.

Terakhir, kambing milik warga didatangi sekira pukul 20.00 WIB.

"Warga sempat melihat macan. Macan tutul," kata Junaidi kepada tribunmuria.com, Rabu, 26 Oktober 2022.

Namun, macan tutul itu tak membawa lari kambing anakan karena ketahuan warga.

Kondisi kambing mengalami luka robek di bagian perut. Kemudian disembelih oleh pemiliknya.

Dia menerangkan, kejadian macan tutul turun ke permukiman warga biasanya karena induk macan mencari mangsa untuk mengasih makan anaknya.

Hal itu yang membuat beberapa kambing milik warga dimangsa macan tutul. (*)

Berita Terkini