"Dan apakah Mas Gibran siap mendukung Pak Ganjar dan Kang Emil maju dalam bursa capres dan cawapres?" lanjut Bima Arya.
Adapun, Bima Arya menyebut, beberapa Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dari partai KIB, yakni PAN dan PPP, bahkan sudah menyebut secara resmi nama Ganjar sebagai bacapres. KIB terdiri dari PAN, PPP, dan Golkar.
"KIB saya kira menimbang dengan sangat serius sosok Mas Ganjar. Beberapa DPW dari PAN dan PPP sudah menyebut nama Ganjar secara resmi," katanya, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (29/10).
Bima menuturkan, harapan para kader di bawah itu mengacu juga pada saran Presiden Joko Widodo yang disampaikan dalam acara ulang tahun Golkar beberapa waktu lalu.
Kala itu, Jokowi berpesan agar KIB tak lama-lama memilih bacapres. "Saya kira betul kata Pak Jokowi, akhir tahun ini sudah jauh lebih mengerucut," ujarnya.
Meski demikian, Bima menyebut diskusi terkait bacapres masih dinamis, dan terbuka akan segala kemungkinan. Masalahnya, Ganjar juga mengaku belum siap.
"Mas Ganjar masih kader PDIP, tentu menunggu keputusan dari internal. Kang Emil juga berkomunikasi dengan semua, tapi saya melihat sekarang ini ke depan kebutuhan kita adalah mempersatukan semua, jadi kita butuh presiden dan wapres yang mempersatukan," tandasnya.
Sementara, Ridwan Kamil memberikan tanggapan mengenai peluangnya ikut kontestasi pilpres 2024.
Ia mengatakan menggantungkan semuanya kepada Tuhan. "Kalau iya, ya Alhamdulillah. Tergantung sama Allah," ucapnya, kepada TribunSolo.com, di Kota Solo, Jumat (28/10).
Kang Emil, sapaannya, juga menyatakan siap mencalonkan diri di jabatan yang lebih tinggi dari sekarang.
"Saya mah siap di mana Allah takdirkan. Gubernur lagi siap, ke atas juga harus siap," terangnya.
Namun, ia mengaku belum berkomunikasi mengenai hal itu dengan Ganjar Pranowo. Ia belum bertemu secara pribadi, termasuk saat berada di Solo. "Ketemu Mas Ganjar di panggung. Saya posting juga," tuturnya.
Ia juga menyadari jadwalnya di Solo cukup padat. "Tapi jadwal saya memang padat banget. Ketemu orang juga enggak harus dipaksakan terlihat media juga. Yang penting silaturahim," terangnya.
Kang Emil pun yakin Ganjar juga memiliki agenda yang padat. "Saya enggak tahu protokol sibuk banget kayanya. Mas Ganjar juga agendanya banyak. Belum ada rencana pribadi," tuturnya.
Meski demikian, berkomunikasi melalui handphone sering ia lakukan. "Itu kan dari dulu, kan WA-WA-an. Iya ngasih tahu biasa," terangnya.