"Cekcok mulut ama istri pas dia mau pulang ke rumah, saya tanya anak saya dia kan namanya Keke (KPC).
'Ke dengar ayah, ayah mau bicara,' tapi tidak dihiraukan, dia cuek juga sampai buang muka," kata Rizky.
Kerena itu, Rizky mengaku kecewa terhadap anaknya karena tak menghargainya sebagai seorang ayah.
Terlebih, kebutuhan anaknya dalam pendidikan selalu dipenuhi.
"Itu dia (KPC) sudah saya sekolahkan dan didik dengan pengajian dan les segala macam tapi selalu tidak menjawab kalau saya tanyain," ujar dia.
Di saat itulah emosi Rizky memuncak sehingga langsung mengambil sebilah golok yang disimpan di kolong meja di kediamannya.
Ia mengaku terlebih dulu menganiaya istrinya dan dilanjutkan dengan membacok KPC.
"Abis bacok istri, anak saya lari terus saya kejar juga," ujar Rizky.
Pembantaian itu menyebabkan KPC tewas dalam kondisi yang mengenaskan, sedangkan NI mengalami luka bacok yang cukup serius. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terungkapnya Motif Ayah Bantai Anak dan Istri di Depok, Perkara Harga Diri yang Terinjak"
Baca juga: Pembunuhan di Depok: Si Bungsu Tak Henti Menangis Setelah Lolos dari Aksi Keji Sang Ayah