TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Irwan Hidayat memastikan produknya yang berbentuk cair tidak mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).
Pernyataan itu juga diperkuat dengan diterimanya surat edaran yang diterbitkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bernomor B-RG.02.01.4.42.11.22.828 pada Rabu (2/11/2022).
Dimana secara umum, BPOM menyatakan produk cair Sido Muncul tidak mengandung empat bahan tambahan seperti Polietilen Glikol, Propilen Glikol, Sorbitol, dan Gliserin.
Baca juga: Manfaatkan REC PLN, PT Sido Muncul Diterangi Energi Hijau
Setidaknya ada beberapa produk cair Sido Muncul yang diproduksi dan diedarkan, yakni ada Tolak Angin, Tolak Angin Anak, Tolak Linu, dan Esemag.
"Surat dari BPOM ini menjadi bukti kuat jika produk cair kami aman dikonsumsi dan layak edar kepada masyarakat," kata Irwan kepada Tribunjateng.com, Rabu (9/11/2022).
Dia menyampaikan, tidak mengandung atau menggunakan bahan tersebut dipastikannya karena di tiap tahap produksinya sudah dilakukan tahap screening test.
Ada dua tahap yang dilakukan dalam kaitannya screening test yakni sejak masih berbentuk bahan baku hingga sebelum packing produk.
"Pada dua tahap itu, kami melakukan screening pada fertilizer, pupuk, pestisida, logam berat, maupun DNA babi berkait kehalalan," tuturnya.
Baca juga: Bukti Sukses SMPN Anak Perusahaan Sido Muncul di Sukoharjo, Gunakan Pupuk Limbah Jamu Buat Pertanian
Namun, lanjut Irwan, ada tambahan screening pasca gemparnya kasus obat cair mengandung EG dan DEG, dimana hal tersebut dicurigai yang menyebabkan puluhan anak alami gagal ginjal akut hingga tak sedikit pula yang meninggal dunia karenanya.
"Karenanya kami makin serius menscreening produk-produk, utamanya yang berbentuk cair."
"Setiap prosesnya harus kami jamin 100 persen terbebas dari EG dan DEG."
"Kami gunakan khusus untuk screening itu, yakni bernama Gas Chromatography Flame Ionization Detector (GC FID)."
"Bahkan, kami sampai pesan alat khusus dari Amerika Serikat seharga Rp 1,5 miliar bernama GC Fid Head Space yang lebih akurat dan cepat dalam pendeteksian," beber Irwan.
Dia bercerita, secara umum zat pelarut seperti Polietilen Glikol maupun Propilen Glikol itu digunakan di sebuah perusahaan farmasi, tidak untuk perusahaan jamu, termasuk Sido Muncul.
Baca juga: KukuBima Produk Sido Muncul Kembali Sponsori Persija Jakarta, Mario Hidayat: Ini Ketiga Kalinya
"Jadi kami murni tanpa menggunakan zat pelarut, hanya tambahan madu dan air," bebernya.