Berita Ekonomi

Para Pejuang Laut, Jantung Distribusi Gas Elpiji Seluruh Negeri

Penulis: Idayatul Rohmah
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selain itu, dia juga menjaga dan memastikan agar laju kapal selalu tepat waktu.

"Kami menjaga kapal ini dari delay, mesin tetap kerja sesuai command-nya," tambah pria asal Cianjur itu.

Nahkoda Kapal Gas Attaka, Capt Agus Supriandono mengaku, telah puluhan tahun melalui asam manis hidup di dunia perkapalan.

Ia yang kini berusia 54 tahun bahkan telah memiliki pengalaman berlayar hingga ke luar negeri. 

"Sehari-hari kami habiskan di atas kapal," lanjutnya.

Ia menambahkan, fasilitas kapal utamanya dari sisi teknologi sekarang lebih lengkap dibandingkan dulu.

"Di luar negeri, dulu untuk telepon saja bisa keluar USD 500 dolar, sekarang di kapal sudah ada wifi."

‘’Di sini juga ada fasilitas hiburan seperti ruang karaoke dan games yang bisa dipakai saat jam istirahat," terangnya.

Ruang untuk Kadet Berkembang

Awak Kapal Gas Attaka tampak sedang meneropong di atas kapal. (Tribun Jateng/Idayatul Rohmah)

Perjuangan mengantarkan pasokan elpiji ke penjuru negeri tak lepas dari kontribusi para kadet. Perannya tak dapat dipandang sebelah mata.

Kali ini, setidaknya ada tiga kadet yang bergabung melaju bersama kapal yang bertuliskan "Gas Attaka Jakarta" ini.

Ditemui tribunjateng.com, di antara mereka adalah Mukhammad Ikhsan. Ia merupakan Taruna Jurusan Nautika dari STIP Jakarta.

Pengalaman pertama menjalani magang di Attaka, ia mengaku telah 11 bulan tak beradu di daratan.

Menurutnya, duka selama berlayar yakni satu, jauh dari keluarga. Selebihnya, menurutnya adalah tantangan-tantangan mengarungi samudera yang memacunya untuk terus bertumbuh.

"Dukanya kangen rumah, terutama kami kaum pelajar yang istilahnya baru di dunia kerja. Pasti kami akan kangen dengan suasananya.

Halaman
1234

Berita Terkini