Mereka kebingungan menyelamatkan diri karena posisi Warung Sate Shinta di antara dua longsor.
Dalam sebuah video yang diterima TribunJakarta.com, terlihat tanah di parkiran Sate Shinta pun retak setelah gempa Cianjur.
"Itu ada yang pingsan tolongin atuh tolongin," teriak salah satu warga.
Tak lama kemudian terdengar kembali suara jeritan pelajar lantaran ada gempa susulan.
Warga langsung berlarian mencari tempat aman lantaran khawatir kembali terjadi longsor.
Taofik Andi Rachman merupakan salah seorang yang selamat dari musibah longsor tersebut.
Taofik Andi Rachman berada di dalam angkot rombongan pelajar wanita dari SD Khoiru Ummah.
Dalam postingan Facebooknya, Taofik Andi Rachman bercerita soal peristiwa mengerikan yang baru saja dialaminya tersebut.
"Kami keluar angkot, sambil zikir, bingung bagaimana keluar dari dua longsor ini," ucap Taofik dalam tulisannya yang diposting akun Facebook, Tuty Ummu Basman.
Menurut Taofik, di belakang angkot pelajar wanita itu ada beberapa mobil yang juga selamat.
Pasalnya selain angkot rombongan pelajar wanita, ada juga rombongan pelajar pria.
Baca juga: Menilik Rumah Bantuan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Angsuran Hanya Rp 355 ribu per bulan
Di spot longsor kedua, ada seorang pelajar pria memanggil, "ustaz, ustaz."
Angkot rombongan pelajar pria ini jaraknya sangat jauh dan terhempas longsor lebih besar dari arah bukit. Beberapa selamat.
Ia bingung dan mencoba menyelamatkan para siswa laki-laki tapi situasinya tak mungkin karena diamanahi untuk menjaga rombongan pelajar wanita.
Selain itu, setelah longsor di dua spot, ada dentuman dari gempa susulan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Cerita Mistis Sosok di Bukit Palalangon, Jalur Longsor Imbas Gempa Cianjur, Beli Sate Uang Jadi Daun,