Berita Kriminal

Pemuda Magelang yang Habisi Seluruh Keluarganya Ternyata Sudah Lama Rancang Aksi, Tak Ada Penyesalan

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka saat digiring satuan polisi untuk konferensi pers di Ruang Media Mapolresta Magelang, Selasa (06/12/2022).

Namun, saat itu para korban tidak sampai meninggal dunia hanya merasakan mual, dan muntah-muntah. 

"Arsenik yang dipakai adalah hasil belanja yang pertama  yakni 17 November. Pada percobaan pertama pakai satu pouch saja dibagi 4 plastik dawet.

Setelah di rumah saya berikan ke ibu lalu diminum bersama ditempatkan di gelas-gelas. Waktu itu yang minum  ibu, ayah, kakak, dan Pakdhe. Sudah saya  campur arsenik ketika di luar,"ungkapnya.

Kemudian, pada pembunuhan yang kedua yakni Senin  (28/11/2022).

Tersangka kali ini mencampurkan sianida ke dalam minuman keluarganya.

Dan, kejadian inilah yang mengakibatkan ketiga anggota keluarganya tersebut meninggal dunia.

"Terakhir saya campur Sianida yakni dua gelas menggunakan teh hangat, satu gelas dengan es kopi. Itu terpakai 70 gram sisa 10 gram,"ujarnya.

Sementara itu, Plt Kasatreskrim Polresta Magelang , AKP Setyo Hermawan mengatakan, kasus ini masih terus dilakukan penyelidikan.

"Proses penyidikan masih berjalan. Dan tersangka akan kita tahan sampai 20 hari ke depan sambil kita melengkapi berkas-berkasnya,"ujarnya.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan satu buah botol terbuat dari plastik warna putih berisi serbuk KCN alias Sianida beserta bungkus plastik bubble wrap, 3 buah gelas kaca, 2 buah sendok makan.

1 buah sendok teh, 2 pouch arsenic trioxide 99 persen beserta bungkus plastik bubble wrapnya, 4 pouch arsenic trioxide 99 persen beserta bungkus plastik bubble wrapnya. Lalu,1 buah Handphone merk Samsung S22 Ultra warna hitam, 1 unit KBM roda empat merk TOYOTA INNOVA REBORN warna hitam, nopol K-17-DA (palsu). Serta, 1 unit KBM roda empat merek  Toyota Yaris warna Putih nopol K 889 (palsu).

Merasa Dianaktirikan

Tak ada kata-kata penyesalan yang keluar dari tersangka DDS (22), pelaku pembunuhan tiga anggota keluarga di Magelang.

Dirinya juga tak sedikit pun menunjukkan raut kesedihan ketika dicerca pertanyaan oleh kepolisian saat dihadirkan dalam konferensi pers di Ruang Media Mapolresta Magelang, pada Selasa (06/12/2022).

Bahkan, saat ditanya oleh Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochamad Sajarod Zakun, terkait alasan menghabisi kedua orangtua dan kakak kandungnya, tersangka DDS dengan lantang menjawab karena merasa dianaktirikan dalam keluarga.

Inilah sosok DDS tersangka yang meracuni ayah, ibu dan kakak di Magelang. (Istimewa)
Halaman
123

Berita Terkini