Polisi Tembak Polisi

Putri Chandrawati Menangis Seusai Beri Keterangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, Selasa (30/8/2022).

"Apakah saudara merasa terbebani dengan pemeriksaan secara terbuka dalam konteks perbuatan asusila?" tanya Wahyu ke Putri.

"Iya yang Mulia, bila berkenan sidang tertutup, terima kasih," jawab Putri.

Hasil komunikasi itu, Wahyu memutuskan sidang akan ditutup jika sudah masuk ke pembahasan yang berunsur kesusilaan.

Selain itu, Wahyu menyebut seluruh pengunjung sidang kecuali terdakwa, saksi dan penasehat hukum masing-masing yang hanya boleh berada di ruang sidang.

"Majelis memutuskan sidang dinyatakan tertutup hanya sebatas konten asusila. Selebihnya kita akan menyatakan terbuka. Kita sepakati ya, ketika nanti sudah menyentuh konten asusila kepada para pengunjung, ketika majelis hakim menyatakan sidang tertutup, mohon meninggalkan ruang sidang tidak ada satu orang pun kecuali penasihat hukum, terdakwa dan jaksa penuntut umum," ungkap Wahyu.

Dugaan Pelecahan di Magelang

Putri Candrawathi mengklaim Brigadir Yosua Hutabarat sempat memaksa mengangkat tubuhnya di rumah Magelang, Jawa Tengah pada 4 Juli 2022. Namun, saat itu dirinya melarang tindakan itu sebanyak dua kali.

Hal itu diungkap Putri saat memberikan kesaksian dalam statusnya sebagai terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di PN Jakarta Selatan pada Senin (12/12).

Awalnya, Putri bercerita tengah dalam kondisi sakit pada 4 Juli 2022, malam.

Selanjutnya, Putri Candrawathi pun duduk sembari selonjoran di depan ruang TV di rumah Magelang. Lalu, tiba-tiba Brigadir J pun menghampiri dirinya untuk mengangkat tubuhnya sebanyak dua kali.

"Malam saya tidak bepergian karena saya sakit. Saya istirahat di ruang TV. Sambil duduk selonjoran saya ingat anak saya, terus dek Yosua ingin mengangkat saya dua kali," kata Putri Candrawathi.

Saat itu, Putri pun melarang agar Brigadir J tidak mengangkat tubuhnya. Dia menyatakan bahwa dirinya bisa berjalan sendiri ke kamar saat tubuhnya sudah kuat.

"Pada saat ingin mengangkat pertama kali, saya bilang kepada dek Yosua 'Jangan, nanti kalau saya sudah kuat nanti saya naik sendiri ke atas'," jelas Putri.

Putri menuturkan bahwa Kuat Maruf juga sempat menegur Brigadir J karena mencoba mengangkat tubuh dirinya untuk kedua kalinya. Lalu, dirinya pun kembali menyatakan dirinya tak berkenan untuk diangkat ke kamar.

"Lalu, Kuat Maruf menegur Yosua karena saya tidak berkenan untuk diangkat. Lalu kedua kalinya lagi dek Yosua ingin mengangkat lagi namun saya bilang lagi 'Jangan dek, nanti kalau saya sudah kuat nanti saya naik sendiri ke atas'," ungkapnya.

Halaman
123

Berita Terkini