TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kronologi kecelakaan di Krapyak Semarang, tepatnya di depan akses masuk Gerbang Tol (GT) Krapyak Semarang, Rabu (21/12/2022) sekira pukul 19.30 wib.
Kecelakaan di depan kampus Stekom Kota Semarang melibatkan dump truk muatan garam berpelat L 9257 UW dengan mobil Toyota Innova Reborn warna hitam berpelat H 1073 JP.
Satlantas Polrestabes Semarang menilai, pengemudi Innova kurang menjaga ruang gerak aman sehingga terjadi kecelakaan dengan dump truk muatan garam.
Kecelakaan tersebut menimbulkan sejumlah kerusakan seperti taman pembatas jalan dan tiang traffic light roboh.
Kanit Lantas Polrestabes Semarang AKP Adji Setiawan menyebut, sopir Innova saat belok kanan mendahului truk dari sisi kiri kurang waspada pandangan samping kanan.
Selain itu kurang menjaga ruang gerak cukup aman sehingga terjadi kecelakaan dengan dump truk.
"Mobil Innova sempat oleng lalu membentur median tengah jalan dan tabrak lampu traffic light," ujarnya saat dihubungi Tribun, Kamis (22/12/2022).
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan di Krapyak Semarang, Kronologi, Dampak Lalulintas, dan Kondisi Korban
Baca juga: Cerita Korban Kecelakaan di Krapyak Semarang, Tubuh Antonius Terjepit Seusai Terseret Dump Truk
Dua kendaraan yang terlibat dump truk muatan garam yang dikemudikan Dwi Setyo Hariyadi (32) warga Jombang.
Sedangkan Innova dikendarai Antonius Kusmadi (60) warga Mijen, kota Semarang.
Barang bukti kedua kendaraan sudah diamankan pihak kepolisian.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian nahas tersebut hanya kerugian material ditaksir Rp50 juta.
"Kami masih mencatat saksi dan bukti lain untuk proses penyidikan lebih lanjut," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Kecelakaan terjadi di depan akses masuk gerbang tol Krapyak Semarang atau depan kampus Stekom, Kota Semarang, Rabu (21/12/2022) sekira pukul 19.30 WIB.
Kecelakaan melibatkan dump truk muatan garam pelat L9257UW dengan Innova Reborn warna hitam pelat H 1073 JP.
Akibat kecelakaan Innova Reborn tersangkut di taman pembatas jalan.
Tiang traffic light Roboh hingga menimpa mobil Yaris pelat B1912SVK yang melintas dari timur ke barat.
Sopir dump truk Dwi Setyo Hariyadi (32) menjelaskan, truk yang dikemudikannya sama-sama dari barat, tiba-tiba ada mobil Innova hitam hendak masuk ke tol sehingga kena bemper kiri truknya.
"Saya juga mau masuk ke tol.
Habis itu keseret truk, lampu dari barat nyala hijau," bebernya kepada Tribunjateng.com yang mengaku hendak mengantar muatan garam dari Cibinong ke Surabaya.
Pengemudi Innova Hitam, Antonius Kusmadi (61) menuturkan, sebelum kejadian mobilnya berada di posisi paling kiri. Sedangkan dump truk yang menabrak mobilnya berada di samping kanannya.
Lantaran hendak masuk ke tol Krapyak, ia lantas melajukan mobilnya ke arah kanan selepas traffic light menyala hijau.
"Kami searah dari barat mau ke tol (selatan), di lokasi ada tiga tiga lajur, saya di lajur paling kiri, truk yang nabrak di tengah dan ada satu dump truk di lajur paling kanan," ujarnya.
Pengakuannya, sebelum masuk ke tol sudah melakukan ancang-ancang ambil kanan lalu melajukan mobil dengan agak kencang.
Ia memprediksi laju truk agak lambat ketika hendak jalan sehingga berani langsung ambil kanan.
"Ketika truk mau ambil kanan seharusnya belok kanan tidak kena bokong mobil saya, tapi ga tau yang kemudikan sopir mau belok kanan ke tol atau mau lurus saja," bebernya.
Akibat kejadian itu, mobilnya sempat terseret sejauh 10 meter hingga keangkat ke taman pembatas jalan.
Ia beserta keluarganya sempat tidak bisa keluar karena terjepit di dalam mobil.
Beruntung di tolong oleh sejumlah warga sekitar yang membuka pintu dari luar.
"Tubuh kerasa seperti kedorong," jelas warga BSB Semarang itu.
Beruntung, ia dan istrinya beserta cucunya selamat tidak alami luka serius.
"Kondisi fisik tidak alami luka parah hanya syok. Kami Mau ke Jatingaleh," ungkapnya.
Akibat kecelakaan macet mengular hingga 2 kilometer lebih.
Hingga pukul 23.00, para petugas di lapangan masih berjibaku mengevakuasi tiang listrik yang roboh.
Mobil berhasil dievakuasi pada pukul 20.55. (Iwn)