Saat itu, tutur Margaretha, rakyat jelata saling membantu membangun Gereja Ayam.
"Makanya yang ke sini gabungan orang Arab, orang China, jadi banyak. Mereka saling membantu untuk membangun gereja ini, jadi rakyat bisa masuk. Jadi untuk meng-counter Gereja Immanuel," kata Margaretha. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hanya Ada 2 di Dunia, Alkitab Kuno Berbahasa Belanda Disimpan di Gereja Ayam Pasar Baru"